Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rahasia Kesaktian Golkar dan Filosofi Airlangga

3 Agustus 2023   12:26 Diperbarui: 19 Maret 2024   11:58 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rahasia kesaktian Golkar antara lain memiliki pimpinan yang bisa merumuskan tantangan zaman dan mampu membentuk lembaga pengkaderan dengan cara yang sistemik dan sesuai dengan kemajuan zaman.

Dari masa ke masa pimpinan Golkar memiliki strategi politik yang sangat matang untuk menyusun dan memilih postur sumber daya terbaik dalam pengkaderan. Sehingga posturnya ideal untuk siap tempur menghadapi persaingan sengit. 

Setiap ketua umum Golkar memiliki kemampuan mendefinisikan kondisi secara akurat. Meminjam teori dari Max De Pree bahwa tanggung jawab pertama seorang pemimpin itu adalah mendefinisikan realitas terkini secara cepat dan tepat. 

Meskipun dunia sekarang ini setiap detiknya dibanjiri oleh informasi, tetapi untuk mendefinisikan realitas terkini tidaklah mudah. Karena realitas itu merupakan senyawa kompleks yang mengandung unsur pengendalian semangat zaman, deposit kecerdasan, tradisi intelektual serta navigator untuk memenangkan persaingan global.

Presiden Joko Widodo dalam dua periode pemerintahannya selalu memilih Airlangga Hartarto masuk dalam kabinetnya. Lulusan Fakultas Teknik UGM dan aktivis Kosgoro 1957 itu memiliki kompetensi di bidang strategi clustering dalam industrialisasi yang sangat berguna untuk membenahi perekonomian dan industri.

Airlangga Hartarto memiliki filosofi atau prinsip diri yang bersumber kepada ajaran Mahatma Gandhi tentang tujuh hal yang harus dihindari, yakni kaya tanpa bekerja, kesenangan tanpa kesadaran, pengetahuan tanpa karakter, bisnis tanpa moral, ilmu tanpa kemanusiaan, penghargaan tanpa pengorbanan, dan politik tanpa prinsip. 

Prinsip itulah yang mewarnai perjalanan karirnya sebagai politisi, anggota parlemen, dan sebagai pengurus Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Airlangga Hartarto mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Korea Development Institute (KDI), School of Public Policy and Management. 

Gelar ini disematkan kepada Airlangga di Lincoln Hall, KDI School, Sejong, Korea Selatan. Yang membanggakan, gelar tersebut juga merupakan yang pertama kali diberikan Institut dimaksud sejak didirikan pada tahun 1997.

Kegiatan Executive Education Program For Young Political Leaders Angkatan 7 Golkar Institute ( dok Golkar Institute )
Kegiatan Executive Education Program For Young Political Leaders Angkatan 7 Golkar Institute ( dok Golkar Institute )

Partai Golkar sebagai salah satu partai terbesar dan tertua di Indonesia telah memiliki lompatan besar yakni berhasil mewujudkan sekolah pemerintahan dan kebijakan publik untuk para kadernya yang diberi nama Golkar Institute.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun