Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Hari Bakti TNI AU : Sorotan Pembelian Pesawat Tempur Bekas dan Jasa Herky

28 Juli 2023   22:21 Diperbarui: 28 Juli 2023   22:22 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat Dakota VT-CLA jatuh ditembak oleh pesawat Belanda di Yogyakarta pada 29 Juli 1947 ( sumber Gambar IPPHOS )

Depohar telah dilengkapi berbagai macam peralatan dan sarana prasarana pendukung serta personel pemeliharaan yang kompeten dan bersertifikat. Mestinya untuk meningkatkan kesiapan operasional pesawat terbang terkait suku cadang berupa komponen (part), removable item, bit and pieces dan expendable item tidak bermasalah lagi.Pesawat terbang militer maupun sipil menggunakan jasa Maintenance Repair and Overhaul (MRO) dalam menyiapkan dan memelihara pesawat terbangnya agar siap operasi.

Pesawat C-130J Super Hercules bersiap untuk lepas landas di Bandara Lanud Halim Perdanakusuma  (KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN )   
Pesawat C-130J Super Hercules bersiap untuk lepas landas di Bandara Lanud Halim Perdanakusuma  (KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN )   

Jasa Besar Herky

Peringatan Hari Bakti TNI AU tahun ini mendapat kado istimewa berupa penyerahan pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339. Dibandingkan dengan versi terdahulu, Super Hercules C-130J lebih modern karena banyak otomatisasi.Pesawat buatan Lockheed Martin ini mempunyai keunggulan mampu terbang sejauh 4.425 kilometer dengan ketinggian maksimum 8.000 meter dengan muatan 44.000 pounds (19.958 kg). Selain itu, membawa 8 palet atau 97 tandu atau 24 bundel CDS (container delivery system), 128 anggota pasukan tempur, atau 92 anggota pasukan terjun sesuai kapasitas maksimum.

Dibalik kedatangan Super Hercules, kita patut memberikan apresiasi dan terima kasih kepada jenis pesawat Hercules terdahulu yang pernah dioperasikan oleh TNI AU.

Banyak pihak yang tidak tahu bahwa selama puluhan tahun teknisi TNI AU telah merawat secara paripurna dan memiliki solusi teknologi untuk Herky yang merupakan sebutan pesawat C-130 Hercules TNI AU. Selama puluhan tahun Herky telah mendatangkan berjuta kenangan khusus yang tak terlupakan bagi jutaan orang, baik personel militer maupun kalangan sipil yang pernah terbang bersamanya.

Hampir semua personel pasukan tempur lintas angkatan dan lintas generasi pernah terbang bersama Herky dalam berbagai operasi. Baik operasi militer maupun operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana alam. Dahulu Herky juga menjadi dewa penolong bagi mahasiswa dan pelajar yang merantau jauh dari kampung halamannya. Pada saat liburan sekolah mereka menggunakan jasa Herky untuk mudik ke kampung halaman dengan membayar sedikit uang untuk keperluan administrasi. Selama ini Herky tidak pernah dikomersilkan sebagai transportasi udara. Komandan pangkalan udara mengeluarkan kebijakan bagi keluarga TNI dan sipil terkait tugasnya. Tidak ada salahnya jika memanfaatkan ruang kosong Herky untuk sekedar membantu kalangan pelajar dan mahasiswa serta kalangan sipil yang bertugas di daerah perbatasan atau pedalaman.

Bagi yang pernah terbang bersama Herky, pasti merasa bangga, haru dan takjub yang bercampur menjadi satu. Pesawat berbadan besar itu memiliki suara mesin yang khas. Derunya yang membelah angkasa itu menyiratkan keperkasaan struktur tubuhnya dan keandalan mesinnya. Badan atau fuselage Harky yang lebar itu bisa dimasukan berbagai macam logistik dan kendaraan lewat ramp door atau pintu belakang yang kokoh dengan sistem hidrolik yang khas. Herky tidak memiliki interior yang mewah seperti pesawat sipil. Saat masuk kedalam kabin dan fuselage kita bisa melihat struktur frame, instalasi sistem maupun wiring.

Kini banyak pihak menuding bahwa umur Herky yang sudah tua itu sangat riskan, padahal meski tua sejatinya Herky masih tetap perkasa. Pernyataaan perkasa ini tentunya berdasarkan kajian teknologi dan pengalaman internasional. Karena populasi pesawat jenis Hercules di dunia yang masih beroperasi masih banyak.

Kemampuan teknologi dan daya inovasi para teknisi TNI AU terlihat dalam perawatan pesawat Hercules C-130 bernomor A1301 yang tiada lain adalah Herky seri B pertama yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sekaligus merupakan pesawat pertama C-130 seri B yang di jual ke luar Amerika Serikat berkat diplomasi Presiden RI yang pertama Soekarno.

Sejarah mencatat bahwa penerbangan terakhir pesawat Hercules A1301 memberikan makna bahwa personil TNI AU memiliki semangat inovasi yang luar biasa. Pada 1987, pesawat A1301 mengalami kerusakan yang cukup parah saat landing di bandara El Tari Kupang. Karena masalah keterbatasan peralatan dan suku cadang, dengan segala cara para teknisi TNI AU melakukan perbaikan yang sifatnya sangat sementara agar pesawat bisa terbang kembali ke pangkalan induk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun