Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bangun Pabrik Mini Pet Food untuk Menekan Biaya Pemeliharaan Hewan

24 Juli 2023   12:24 Diperbarui: 24 Juli 2023   12:29 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pabrik mini untuk produksi pakan hewan ( sumber gambar : tabloidsinartani.com )

Masalah pakan hewan sangat serius pada saat terjadi kekeringan seperti yang terjadi pada saat ini. Kekeringan yang sedang mendera berbagai daerah di Indonesia menyebabkan peternakan rakyat mengalami kesulitan pakan hewan. Pentingnya program padat karya yang bertujuan untuk mengusahakan pakan ternak. Program itu sekaligus juga bisa mengatasi masalah pengangguran di desa akibat musim kering.

Usaha rakyat untuk memproduksi pakan ternak saat ini sebenarnya sudah ada pengalaman dan riset dan inovasi oleh Kementerian Pertanian terkait dengan produksi pakan hewan dengan mesin mini feedmill yang lebih murah dibanding dengan pakan ternak pabrikan. Mestinya pemerintah mengucurkan bantuan permodalan untuk membangun pabrik pakan hewan skala kecil, utamanya yang tersebar di sentra produksi bahan baku pakan seperti jagung dan kelapa sawit.

Kinerja pabrik pakan mini tersebut memiliki kapasitas produksi hingga 20 ton per hari. Konstruksi permesinan pabrik bisa dibuat dengan komponen lokal. Secara engineering, pada prinsipnya jenis mesin yang diperlukan adalah mesin laser ( penggilingan ), mixer, lotter pain ( pencetak butiran ) dan unit oven untuk pengeringan. Dari pengalaman pilot project Kementerian Pertanian bisa diketahui bahwa untuk mendirikan pabrik mini diatas dibutuhkan dana investasi sekitar Rp 200 juta per unit. Setelah pabrik itu selesai dibangun sebaiknya dikelola secara mandiri oleh gabungan kelompok tani atau ternak. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun