"Bagaimana Bu? Kenalan kita ingin mengungsi bersama tetangganya malam ini juga", Santi meminta ijin ibunya.
Sang ibu mengangguk tanda setuju. Begitu juga Desta.Â
" Bisa Oom! Nanti Desta segera ke sana mengawal. Tunggu ya..", Santi meletakkan gagang telepon dan menyuruh Desta berangkat sekarang.
Berbekal senter, Desta berjalan cepat. Listrik di sekitar kota mati, mungkin sengaja dimatikan untuk keamanan. Dua pasang suami istri yang bertetangga itu telah menunggu kedatangannya.Â
Sopir pribadi pemilik toko yang tadi menelepon membukakan pintu dan menyilakan Desta segera masuk. Ia tak banyak bicara.Â
Sampai di ruangan yang nampaknya sebagai ruang makan, kedua pasangan suami istri itu nampak cemas. Oom tadi menjelaskan singkat dan segera berkemas. Lewat lorong di belakang rumah, rombongan pengungsi korban kerusuhan etnis ini sampai di rumah keluarga bekas pelajar pejuang kemerdekaan itu dengan selamat.
(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H