Mohon tunggu...
Toto Karyanto
Toto Karyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bukan yang banyak pasti baik, tapi yang baik pastilah yang banyak.

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Gundah

24 Oktober 2018   01:02 Diperbarui: 24 Oktober 2018   01:46 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto: kerajinan kain perca Irma Suryani. Dokpri

Ditelan gempita hura-hura huru-hara 

Apakah dirimu memang sangat perkasa

Atau jasamu buat bangsa tiada tara..??

Jangan...jangan lagi

Ibu Pertiwi kau hinakan dengan busa-busa di mulutmu 

Yang penuh bisa dan dusta

Air mata dan darah para syuhada

Tlah tumpahkan jiwa-jiwa merdeka 

Yang terdiam di ujung senja 

Di antara tajam mata hati 

Nurani ...berjalan tegak tiada henti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun