Mohon tunggu...
Totenk Mahdasi Tatang
Totenk Mahdasi Tatang Mohon Tunggu... Aktor - pembina Sanggar Lidi Surabaya

Aktor teater, penyair, dramawan,

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengkaji Kembali ilmu Negara, Lewat “La Politica” Aristoteles

2 Juni 2016   01:46 Diperbarui: 2 Juni 2016   02:34 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Setelah kita membahas apa itu negara, bentuk negara, jenis pemerintahan dan konstitusinya. Maka kita perlu melihat juga revolusi-revolusi di dalam pemerintahan dan kita juga perlu memprtimbangkan berbagai jenis pemikiran dan kekuatan-kekuatan tertinggi di negara demokrasi dan bentuk-bentuk pemerintahan lainnya sangat beragam dan akan baik sekali jika kita berikan kepada mereka beberapa model organisasi yang sesuai dan bermanfaat bagi mereka guna menambahkan yang telah ada, oleh karena itu kita harus memastikan yang mana yang memberikan kehidupan yang lebih baik, apakah kehidupan yang sama adalah yang terbaik bagi negara dan individualnya. 

Mari kita asumsikan bahwa kehidupan yang terbaik bagi seorang individu dan negara adalah kehidupan akan nilai moral ketika nilai moral memiliki harta eksternal yang memadahi bagi di lakukannya tindakan yang baik. Karena nilai moral mempengaruhi setiap tindakan, karaktor dan kebiasaan. Sehingga warga masyarakat harus di bentuk agar sesuai dengan bentuk pemerintahan tempat mereka hidup di dalamnya.

Karena masing -masing pemerintah memiliki karakter yang tidak lazim, yang telah terbentuk sejak lama akan terus ada. Karakter demokrasi menciptakan demokrasi dan oligarki menciptakan oligarki yang selalu berkembang menjadi karakter yang lebih baik dan pemerintah yang lebih baik. Selain itu ada hal yang lebih penting lagi dalam semua hal yang tertulis disini, dan yang menjadi tujuan akhir tulisan ini adalah perlu ditanamkan pendidikan karena pendidikan harus menjadi satu dan sama bagi setiap orang, serta harus bersifat public, bukan pribadi seperti sekarang.

 Bahwa pendidikan harus di atur melalui aturan hukum dan harus menjadi urusan negara adalah hal yang tidak dapat di tolak. Jelaslah bahwa pendidikan harus didasarkan pada tiga prinsip yaitu cara, kemungkinan, dan yang akan terjadi. Sehingga kesimpulan yang dapat saya tarik dari buku ini adalah politik dalam sebuah negara yang di dalamnya terdapat bentuk, jenis, karakter, kebiasaan, serta nilai moral yang semua harus di awali dengan pendidikan. Karena dari pendidikan kita bisa mengerti semua hal yang ada di ruang lingkup dunia ini.

Ya, kita tidak bisa menolak,lewat buku ini, meskipun Plato bahkan Socrates terlebih dahulu sudah memberi dasar ilmu negara, namun La Politica benar-benar lebih rinci tentang pondasi imu sebagai kajian-kajian dasar ilmu Negara. Tentu saja perkembangan zaman telah melahirkan banyak perkembangan pula pada ilmu negara, namun tidak melepaskan makna serta tujuan negara, begitupun untuk Negara Republik Kesatuan Indonesia, dewasa ini, dengan keadaan yang terus berkembang tanpa mengerti berkembang menuju kearah mana, maka penting kita kembali mengkaji hingga mensimetriskannya dengan makna serta tujuan yang mulya dari hadirnya negara.

Terimakasih,

Totenk M Tatang Rusmawan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun