Mohon tunggu...
Totenk Mahdasi Tatang
Totenk Mahdasi Tatang Mohon Tunggu... Aktor - pembina Sanggar Lidi Surabaya

Aktor teater, penyair, dramawan,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senna Si Mata Elang (3)

26 Desember 2012   22:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:59 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desah nafasnya adalah zdikir tanpa reda

Helakan Cerita, Cita, Cinta, dan Fatamorgana .

Hiruk-pikuk Kota dengan segala angkuhnya

yang semakin sulit hadirkan kesempatan untuk peduli sesama,

Telah mendidik Senna menjadi sosok tangguh laksana Singa betina

Melegalkan berbagai cara,

Demi pertahankan hidup dan perbaikan lingkarannya

Lingkaran cinta seekor singa

Adalah dia dan turunan atau leluhurnya

Maka mereka yang diluar lingkaran,

Adalah musuh bahkan mangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun