Permasalahan apapun yang terjadi di lingkungan warganya, Ketua RT/RW lah yang harus tampil di depan menengahi, merukunkan, mendudukkan persoalan.
Maka dibutuhkan Ketua RT/RW yang punya skill komunikasi memadai di lingkungannya. Mampu menggerakkan warga lingkungannya untuk terlibat aktif dalam berbagai program ke-RT-an/ke-RW-an.
Seperti musyawarah tertinggi warga RT melalui bingkai "arisan RT" pada setiap bulannya, pengajian atau yasin tahlil rutin tiap malam Jumat, ronda malam (poskamling) dan kerja bakti/gotong royong bebersih lingkungan.
Penutup
Menurut penulis, kinerja dan beban Ketua RT/RW amatlah berat. Pikiran, tenaga, waktu, bahkan materi bisa keluar untuk mengelola lingkungan RT/RW nya menjadi baik, maju dan tidak tertinggal.
Padahal mayoritas Ketua RT/RW berangkat dari ekonomi pas-pasan, juga pengetahuan, wawasan dan leadershipnya.
Regulasi apapun bentuknya, khusus untuk RT/RW haruslah bisa membuat Ketua RT/RW menjadi berdaya, tampil elegan dihadapan warganya.
Untuk mewujudkan sosok Ketua RT/RW yang memadai bisa diadakan melalui forum demokrasi berupa pemilihan ketua RT/RW sebagaimana layaknya pemilu.
Apresiasi setinggi-tingginya, salam, hormat serta ucapan terima kasih Pak RT, Pak RW di seluruh Indonesia.
Jasa dan pengorbananmu kepada warga lingkungan sungguh tidak terkira nilainya.
Sukses dan sejahtera selalu. Semoga bermanfaat.
Semoga saja.