Â
Apa itu pembelajaran daring?
Pembelajaran daring memiliki pengertian pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka secara langsung, tetapi dilaksanakan melalui suatu jaringan internet dimana antara pendidik dan peserta didik dapat terhubung secara online.
Lantas kenapa dilakukan pembelajaran daring?
Keputusan tersebut diambil setelah munculnya wabah covid-19 yang melanda tanah air. Adanya virus tersebut memunculkan kekhawatiran banyak pihak, termasuk pemerintah. Hal ini dikarenakan penyebaran virus tersebut sangat mudah dan berlangsung secara cepat. Sehingga dikhawatirkan apabila siswa mengikuti pembelajaran seperti biasa (tatap muka) dan berinteraksi dengan teman serta guru seperti biasanya akan menjadi klaster persebaran virus covid-19.
Mengutip dari alodokter.com, covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Covid-19 ini dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru.
Bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring di Indonesia?
Pembelajaran secara daring pertama kali diterapkan di Indonesia pada bulan Maret tahun 2020. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memutuskan bahwa seluruh pendidikan untuk anak usia sekolah dilakukan secara daring selama masa covid-19.
Dalam pelaksanaannya, pembelajaran daring di Indonesia menggunakan beberapa platform resmi seperti Microsoft Teams, Zoom, Google Meet dan lainnya. Pembelajaran daring memiliki banyak keuntungan bagi guru dan siswa seperti bisa dilaksanakan dimana saja dan kapan saja sesuai kesepakatan dua belah pihak. Namun beberapa kendala juga mengiringi proses pembelajaran daring seperti sulit koneksi dan juga keterbatasan akses baik karena teknis ataupun alat dan biaya.
Lalu, bagaimana tanggapan orang tua siswa mengenai hal tersebut?