Pokoknya nggak rugi deh kalau ngabuburit di tempat ini, lokasi indoornya keren, juga areal outdoornya super lega, di depan Museum Digital Bekasi ada kolam, yang berburu selfie untuk feed instagram, boleh mlipir ke sini.
Menikmati sepotong senja, menanti matahari tenggelam, Â tentu saja suara beduk dan kumandang adzan Magrib yang selalu dirindukan. Namun saat ini Bekasi sedang mengalami curah hujan tinggi nih gaes, buat jaga jaga aja sih disaranin bawa payung dan jas hujan.
Entong Tolo Robin Hoodnya Bekasi
Jika di daratan Inggris mempunyai tokoh yang dianggap bandit, namun di cintai rakyat jelata, pasti ingat dengan nama Robin Hood, tokoh yang jago main panah dan kerap bikin bangsawan kalang kabut karena hartanya diambil Robin Hood.
Jangan salah di Museum Digital Bekasi, ada kisah epik tentang jagoan yang dibenci orang orang kaya, namun di puja puji oleh rakyat jelata. Mungkin bagi sebagian tuan tanah yang ada di Bekasi, kehadiran Entong Tolo merupakan musibah, menggasak harta mereka.
Namun Entong Tolo yang masa aktif melakukan kejahatan antara tahun 1904 hingga 1908, nggak maruk makan hasil jarahannya,Di bagi bagi lah harta curian kepada rakyat Bekasi, sehingga Entong Tolo di elu elukan bagai pahlawan bagi warga Bekasi, daerah operasi Entong Tolo berada di Afdeeling Meester Cornelis, meliputi distrik Jatinegara, Bekasi dan Cibarusah.
Namun pada tahun 1908, Entong Tolo tertangkap, kemudian bandit yang budiman itu di asingkan ke Manado.Nah pengen kepoin tentang aksi Entong Tolo, minimal ngabuburit dulu lah ke Museum Bekasi
Gedung Bersejarah di Bekasi
Tempat yang saat ini yang makin asyik buat ngabuburit, di dirikan pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1910, pemiliknya adalah Khouw Tjeng Kie, tuan tanah Luitenant der Chinezen. Namun si tuan tanah ini bukan pemilik tunggal gedung, karena setiap era silih berganti pemiliknya.