Ngehang out di bulan puasa, bisa banget dong, yup waktunya untuk menikmati waktu sore, jelang berbuka puasa, mesi bahasa ngabuburit awalnya berasal dari istilah bahasa Sunda. Namun saat ini ngabuburit menjadi adigium yang di gunakan secara nasional, untuk waktu menjelang berbuka.
Namanya juga ngabuburit, pasti deh waktu kegiatannya sore hari, karena "burit" itu merujuk penyebutan sore hari di bahasa Sunda. Nah ada rekomendasi tempat ngabuburit nih di daerah Kabupaten Bekasi.
Tempatnya tidak terlalu jauh dari stasiun Tambun, dekat juga dengan Pasar Tambun, kalau mepet ke waktu Magrib bisa mampir ke masjid At Taqwa yang menyediakan takjil secara gratis. Nah seru banget nih tempat ngabuburit favorit.Â
Banyak hal yang bisa kita ambil pelajaran saat ngabuburit di tempat ini, bisa kepoin perjalanan panjang sejarah Bekasi, mulai zaman kerajaan, masa VOC, penjajahan Belanda,penjajahan Jepang, masa kemerdekaan, hingga Bekasi zaman now.
Dulu mah Gedung Juang 45 Tambun, terlihat tak terawat, kusam dan dipenuhi ribuan kelelawar, namun setelah adanya revitalisasi dengan biaya 39,9 milyar dari APBD 2020 dan APBD Perubahan 2020, Gedung Juang 45 bersolek menjadi tempat keren untuk di kunjungi.
Bulan puasa saatnya ngelist Museum Digital Bekasi Gedung Juang 45, sebagai tempat ngabuburit, sambil tentunya menambah pengetahuan dan juga sejarah Kabupaten Bekasi. Tenang aja kok untuk masuk museum nggak perlu bayar, alias gratis
Bekasi Tempat Gaul Sejak Dahulu
Bila ada warga lain yang nyindir bahwa Bekasi itu ibarat "planet lain", seakan keberadaan daerah yang penulis cintai ini, karena biang macet dan sebagainya, oke kita terima. Tapi jangan salah lho Bekasi tuh,sebenarnya di era dahulu adalah ibu kota kerajaan Tarumanegara yang bernama Dayeuh Sundasembawa.
Bekasi juga pernah menjadi tempat singgah orang asing yaitu bangsa Portugis, di Museum ini pula dijelaskan posisi Bekasi sejak zaman Kerajaan hingga seperti saat ini.
Pokoknya nggak rugi deh kalau ngabuburit di tempat ini, lokasi indoornya keren, juga areal outdoornya super lega, di depan Museum Digital Bekasi ada kolam, yang berburu selfie untuk feed instagram, boleh mlipir ke sini.
Menikmati sepotong senja, menanti matahari tenggelam, Â tentu saja suara beduk dan kumandang adzan Magrib yang selalu dirindukan. Namun saat ini Bekasi sedang mengalami curah hujan tinggi nih gaes, buat jaga jaga aja sih disaranin bawa payung dan jas hujan.
Entong Tolo Robin Hoodnya Bekasi
Jika di daratan Inggris mempunyai tokoh yang dianggap bandit, namun di cintai rakyat jelata, pasti ingat dengan nama Robin Hood, tokoh yang jago main panah dan kerap bikin bangsawan kalang kabut karena hartanya diambil Robin Hood.
Jangan salah di Museum Digital Bekasi, ada kisah epik tentang jagoan yang dibenci orang orang kaya, namun di puja puji oleh rakyat jelata. Mungkin bagi sebagian tuan tanah yang ada di Bekasi, kehadiran Entong Tolo merupakan musibah, menggasak harta mereka.
Namun Entong Tolo yang masa aktif melakukan kejahatan antara tahun 1904 hingga 1908, nggak maruk makan hasil jarahannya,Di bagi bagi lah harta curian kepada rakyat Bekasi, sehingga Entong Tolo di elu elukan bagai pahlawan bagi warga Bekasi, daerah operasi Entong Tolo berada di Afdeeling Meester Cornelis, meliputi distrik Jatinegara, Bekasi dan Cibarusah.
Namun pada tahun 1908, Entong Tolo tertangkap, kemudian bandit yang budiman itu di asingkan ke Manado.Nah pengen kepoin tentang aksi Entong Tolo, minimal ngabuburit dulu lah ke Museum Bekasi
Gedung Bersejarah di Bekasi
Tempat yang saat ini yang makin asyik buat ngabuburit, di dirikan pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1910, pemiliknya adalah Khouw Tjeng Kie, tuan tanah Luitenant der Chinezen. Namun si tuan tanah ini bukan pemilik tunggal gedung, karena setiap era silih berganti pemiliknya.
Tahun 1942 saat Jepang menjajah, gedung diambil alih "saudara tua", zaman agresi militer Belanda, gantian mereka yang menguasai, pejuang Indonesia pun akhirnya bisa merebut tempat ini.
Dulu sekitar tahun 2000an, Gedung Juang yang memiliki ciri khas bangunan art deco, pernah di gunakan sebagai perpustakaan daerah Kabupaten Bekasi.Bersyukur Pemda Kabupaten Bekasi punya ide brilian mengoptimalkan Gedung Juang 45 menjadi museum yang kerennya nggak kaleng kaleng.
Bila ngabuburit di sini, plis perhatikan tempat tempat seru ya, ada namanya Hall of Fame, di ruang pertama gedung, kita disambut para Bupati yang pernah menjabat di Bekasi, dahulu Bekasi belum di bagi menjadi kota dan Kabupaten ya.
Di tempat ini ada yang namanya Smart Table, tinggal klik aja tanda explore, kita nanti bisa memilih profile Bupati, jadi tahu bahwa KH Noer Ali merupakan Bupati pertama Bekasi, konon keberanian ulama karismatik yang berjuluk Singa Karawang Bekasi, menjadi inspirasi puisi Chairil Anwar yang legend banget yaitu Karawang Bekasi.
Selain ada Hall Fame,ngabuburit di sini asyik jadi lupa waktu, ada juga ruang bernama Hall Masa Prasejarah, emang Bekasi sudah ada kebudayaan, di era Prasejah. Ada juga ruangan yang bernama Hall Kerajaan Tarumnegara, Lorong Serbuan Batavia,Hall Kerajaan Sunda dan Hubungan Politik Dengan Portugis.
Meski perut berbunyi keroncongan, jadi lupa deh dengan koleksi digital di Museum Bekasi, tahu tahu waktu ngabuburit seperti berlalu begitu saja. Warga Bekasi dan sekitarnya, siapa yang sudah ngabuburit di Museum Bekasi?
Ngabuburit Yuk di Sini
Nggak perlu jauh jauh ngabuburit, kalau malah nyasar eh pulang pulang habis tarawih, ada spot spot ngabuburit yang bisa di kunjungi saat bulan Ramadan. Bekasi punya tempat ciamik untuk mengisi waktu senggang menjelang berbuka.
Ada sembilan tempat ngabuburit di Bekasi Raya, mulai dari Alun Alun Kota Bekasi, Pantai Muara Gembong, Grand Galaxy, Situ Cibeureum, Taman Rusa Kemang Pratama, Taman Kota Bekasi dan Taman Sehati.
Tentu saja yang satu tak boleh tertinggal ya Museum Bekasi, areal yang luas dan juga banyak tersaji aneka makanan untuk berbuka yang di jual, hal ini menjadi daya tarik tersendiri, jadi jangan khawatir ya bila ngebatalin puasa, yang belum ke Museum Bekasi, buruan deh untuk ngabuburit di sini.
Di setiap daerah tentu punya landmark, penanda sebuah kota, bisa berupa tugu seperti Monas, Simpangan Jalan kayak di Semarang. Nah Gedung Juang 45 yang kini populer di sebut Museum Bekasi, bisa dibilang landmarknya Kabupaten Bekasi.
Sebagai warga Kabupaten Bekasi,Bangga banget punya tempat seru untuk ngabuburit, Ramadan pun semakin asyik nih jika spot ngabuburitnya bersih, terawat dan juga edukatif. Terima kasih untuk almarhum Bapak Eka Supria Atmaja, Bupati Bekasi yang menginisasi perubahan Gedung Juang 45.
Saat ini Museum Bekasi menjadi tempat berkumpulnya warga, menikmati bulan Ramadan 1445 Hijriyah untuk ngabuburit. Kamu ngabuburit di mana? Kami warga Kabupaten Bekasi, punya lokasi ngabuburit favorit euy, Museum Bekasi tentunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H