"Radit juga ya Ni,semoga bisa ngalahin timnya Hartono," ujar Radit tak mau kalah.
"Nini bingung nanti siapa juaranya, tapi salah satu dari incu Nini pasti juara satu,"jawab Nini.
Tak berapa lama kick off babak pertama di mulai, kesebelasan SD Mekarjaya berinisiatif melakukan serangan ke arah pertahanan, namun bek bek SD Rajawetan tak ingin kecolongan di babak awal, Bagas, Saputra,Supri dan Gopar bermain bagus mengawal pertahanan. Begitu juga dengan Radit yang mampu menghalau tendangan dari pemain SD Mekarjaya.
Babak pertama pertandingan berlangsung seru, namun baik pemain dari SD Rajawetan maupun SD Mekarjaya tak mampu menciptakan gol, hasil imbang kosong kosong di babak pertama. Peluit wasit ditiup sebagai penanda babak kedua di mulai, bila saat penyisihan gawang Radit gampang di bobol, namun kali ini Hartono dan juga pemain SD Mekarjaya kesulitan untuk menciptakan gol.
Radit mampu menepis,memblok dan juga menangkap bola agar gawangnya tak kemasukan, lagi pula bek bek SD Rajawetan sangat disiplin menjaga areal pertahanan sehingga Hartono yang berposisi striker kesulitan ketika mendekati areal gawang SD Rajawetan.
Hingga akhir babak kedua, skor sama kuat nol nol bertahan, sehingga diadakan babak perpanjangan waktu, tetapi tak ada gol di perpanjangan waktu, untuk itu pertandingan akan diselesaikan dengan drama adu tendangan pinalti.
Bagas,Supri,Saputra,Gopar dan Tolib ditugaskan sebagai penendang, mereka akan bergantian melakukan tugasnya. Bagas penendang pertama berhasil menyarangkan bola, namun pemain SD Mekarjaya juga mampu memasukan bola,skor 1-1, berturut turut Supri, Saputra dan Gopar menjadi penendang, mereka berhasil menjadi penendang yang memasukan gol, skor saat ini sama 4-4.
Tolib menjadi penendang terakhir, ia pun maju ke titik putih dan menendang bola dengan sepakan kaki kanan yang keras menuju tiang atas dan gol! Sementara SD Rajawetan unggul 5-4, penendang kelima SD Mekarjaya adalah Hartono, bila ia berhasil maka kedudukan sama kuat 5-5, namun bila Radit mampu menahan tendangan Hartono, dipastikan SD Rajawetan menjadi juara baru kompetisi sepak bola tingkat SD sekecamatan Pancalang.
Dengan percaya diri Hartono menuju titik putih, ia membungkukan badan dan memutar tipis bola, kemudian berdiri menghadapi Radit, sedangan di tengah gawang,kiper SD Rajawetan berdiri tenang.Kedua sepupu saling bertatapan, Hartono tersenyum ke arah Radit dan dibalas dengan acungan jempol, ancang ancang Hartono mengarah kiri gawang, Radit salah menerka arah datangnya bola, sepertinya akan terjadi gol, penonton SD Mekarjaya yakin akan terjadi gol, suporter SD Rajawetan terdiam pasrah.
Namun Radit menggerakan kakinya untuk menjangkau bola, gerakan reflek kiper untuk menyelamatkan gawang dari kebobolan, dari waktu sepersekian detik, kaki Radit berhasil menghadang laju bola dan tak ada gol yang terjadi, bola mental dan menjauh,Hartono melongo tak percaya, tendangannya gagal dan otomatis SD Rajawetan  unggul 5-4.
"Radit kita juara,"teriak Bagas sambil berlari menuju Radit yang duduk di depan gawang.