Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Manisnya Dodol Mampu Menangguk Cuan Saat Bulan Ramadan

9 April 2023   23:19 Diperbarui: 10 April 2023   00:10 1431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Rodiah, maju terus UMKM Kabupaten Bekasi(dokpri)

Ada beragam kiat agar penjualan meningkat, begitu juga dengan Dodol Betawi Dewa Rasa serta Dodol Bekasi Buniayu. Jangan salah lho Dodol Buniayu pun telah goes internasional. Biasanya melalui promosi "getok uler" kiat marketing dari mulut ke mulut, cara ini cukup efektif mendongkrak penjualan.

Biasanya saudara saudara kita yang bekerja di luar negeri, akan membawa dodol ke mancanegara sebagai oleh oleh, nah disinilah akhirnya dodol buatan Bu Rodiah terbang ke luar negeri, sejauh ini menurutnya, dodol buatan Desa Sukarukun disukai konsumen.

Cita cita Pak Marno patut di apresiasi, ia ingin di satu ketika Dodol Betawi Dewa Rasa dikenal dimancanegara, salah satu upayanya adalah rajin mengikuti bazzar ataupun pameran UMKM, mungkin saat ini belum bisa untuk menuju pasar ekspor, namun Pak Marno berharap, anaknya mampu memasarkan produk hingga ke mancanegara.

Bukan hal yang mustahil sih jika satu ketika dodol dari Kampung Ceger akan menggeliat dan pasarnya menembus batas batas negara.Apalagi saat ini negara sangat mensuport UMKM, baik dari sisi managament dan juga pemasaran, bisa banget Dodol Bekasi lebih dikenal karena saat ini era digital.


Pengusaha UMKM Inspiratif Kabupaten Bekasi

Ibu Rodiah, maju terus UMKM Kabupaten Bekasi(dokpri)
Ibu Rodiah, maju terus UMKM Kabupaten Bekasi(dokpri)

Dengan segala usaha yang dilakukan oleh Pak Marno dan Bu Rodiah, usaha dodol di Bekasi terus bertahan. Bahkan di kampung Ceger dimana Pak Marno berdomisili, kini di kenal sebagai Desa pengrajin dodol. Sepanjang jalan Desa, terlihat para pengrajin dodol, Sosok Pak Marno bukanlah satu satunya orang yang terjun  di usaha dodol.

Dodol Betawi Dewa Rasa telah bergiat sejak sejak tahun 1995, sedangkan Dodol Bekasi Buniayu telah eksis 1999. Saat ini mereka telah memetik jerih payah dan kerja keras yang telah dilakukan.Mungkin Kompasianer bertanya apa sih perbedaan Dodol Betawi dan Dodol Bekasi.Secara umum sama persis, perbedaan lebih ke penyebutan nama sebagai merk saja.

Beruntung penulis pernah bertemu dengan dua pengusaha UMKM dari Bekasi, kiprah mereka yang tetap melestarikan kuliner tradisional, patut mendapat apresiasi.Inspirasi bukan melulu datang dari orang orang dengan pencapaian yang mencengangkan, inspirasi juga bisa hadir dari sosok biasa saja, namun mereka mempunyai jiwa enterpreneur yang patut untuk di contoh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun