Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum Petani

5 Februari 2023   18:58 Diperbarui: 5 Februari 2023   19:00 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi(dokpri)

Sepiring nasi yang tersaji

Ada upaya petani mewujudkannya

Rela jaga malam agar sawah terairi

Ada keringat yang mengucur

Ada doa yang dirapalkan

Supaya panen melimbah

Bulir padi bernas berat ditimbangan

Aku lihat petani berbadan kekar

Coklat kulitnya disela warna hitam terbakar matahari

Mengayuh sepeda butut

Caping di kepala sabit ditangan kanan

Bulir menguning menunduk kebawah

Pertanda siap panen senyum merekah

Sejenak lupa langkanya pupuk

Hari ini menikmati panenan

Tertebas batang padi

Tangan kekarnya menumpuk jerami

Senyum makin merekah

Ketika hantaran rantang berwarna lurik

Bekal makan siang 

Kiriman istri tercinta

Tak tertolaklah sejumput sambal

Goreng ikan asin aroma menyeruak

Sepanjang pandang 

Padi padi bergoyang tertiup angin

Sumringah wahai pak tani

Hasil panen menyambung kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun