Sepiring nasi yang tersaji
Ada upaya petani mewujudkannya
Rela jaga malam agar sawah terairi
Ada keringat yang mengucur
Ada doa yang dirapalkan
Supaya panen melimbah
Bulir padi bernas berat ditimbangan
Aku lihat petani berbadan kekar
Coklat kulitnya disela warna hitam terbakar matahari
Mengayuh sepeda butut
Caping di kepala sabit ditangan kanan
Bulir menguning menunduk kebawah
Pertanda siap panen senyum merekah
Sejenak lupa langkanya pupuk
Hari ini menikmati panenan
Tertebas batang padi
Tangan kekarnya menumpuk jerami
Senyum makin merekah
Ketika hantaran rantang berwarna lurik
Bekal makan siangÂ
Kiriman istri tercinta
Tak tertolaklah sejumput sambal
Goreng ikan asin aroma menyeruak
Sepanjang pandangÂ
Padi padi bergoyang tertiup angin
Sumringah wahai pak tani
Hasil panen menyambung kehidupan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H