Koneksitas City Tour Purwakarta
Â
Purwakarta Tourism Map memuat 69 tempat wisata yang bisa dikunjungi, dari beberapa tempat tersebut, lokasinya saling berdekatan, penulis dan juga punggawa Koteka berkesempatan menjelajahi tempat seru di dalam kota Purwakarta. Bila berkunjung boleh tuh ngejajal beberapa lokasi dengan cukup berjalan kaki.
Patung badak berwarna putih berdiri kokoh dipertigaan jalan, ada juga sosok raja yang menunggang kuda diapit dua gapura dengan tulisan Situ Buleud dan Dangiang Galuh pakuan. Berada di Taman Air Mancur Sri Baduga, taman yang paling ikonik di Purwakarta. Namun keanggunan Taman Air Mancur Sri Baduga terpancar di waktu malam, atraksi pencahayaan dan gerakan air mancur menjadi sensasi yang tak terlupakan. Boleh jadi inilah landmark Purwakarta yang sesungguhnya, bila ke Purwakarta, jangan lupa ke Taman Air Mancur Sri Baduga ya.
Ingin mengenal Indonesia? Datang saja ke Purwakarta! Lho kok bisa, iya dong karena Purwakarta punya Bale Panyawangan Diorama Nusantara, museum sejarah nusantara terletak di jalan K.K Singawinata, Nagri Tengah, Purwakarta. Indonesia yang kita kenal saat ini ternyata memiliki sejarah panjang peradaban.
Bale Panyawangan Diorama Nusantara memberi gambaran tentang nusantara dari mulai hadirnya manusia purba, zaman Hindu, kerajaan Islam, era VOC, penjajahan Belanda, saat Indonesia merdeka hingga perjalanan sebagai negara berdaulat. Yang menarik adalah detail yang memikat dengan teknologi digital, sehingga pengunjung pun memahami secara audio visual.
Rasanya penulis baru melihat museum secanggih Bale Panyawangan Diorama Nusantara di tingkat daerah kabupaten ya di Purwakarta ini. Visual digitalnya sekelas Museum Bank Indonesia, hanya satu kata, keren! Disini juga terekam prestasi kabupaten Purwakarta di tingkat nasional, pencapaian Purwakarta Istimewa sebagai kota festival budaya. Di ruang akhir museum bisa swapoto, menarik bukan?
Tempat keren lainnya masih ada nggak sih? Ada dong, namanya Bale Indung Rahayu yang berada di jalan R.E.Martadinata.Sejujurnya saat melangkahkan kaki menyusuri Bale Indung Rahayu, ruang demi ruang, ada keharuan yang menyergap, ingat Emak. Bahwa peran ibu tak pernah pudar dalam kehidupan seseorang hingga akhir hayat.
Terasa kental budaya Sunda saat berada di Bale Indung Rahayu, bilik bilik museum seakan memotret perjalanan manusia mulai dari kandungan hingga ketika usia memanggil, dari bukan siapa siapa hingga bersiap menghadap menghadap sang Pencipta. Hebatnya lagi teknologi digital diterapkan sehingga menambah daya pikat bagi siapapun yang mengunjungi Bale Indung Rahayu.
Sisi Humanis Komplek Pemda Kabupaten Purwakarta