Dari namanya kita tahu bahwa Pak Putu berasal dari Pulau Dewata Bali, meski berbeda keyakinan namun untuk persaudaran  di serikat pekerja memberikan warna tersendiri tentang arti bertoleransi beragama.  Â
Â
Kisah Rapat di Rumah Marcianus
                                  Â
Kami kebingungan untuk mengadakan pertemuan karena akan dihadiri oleh Presiden ASPEK Indonesia, untuk menyewa tempat tak cukup budgetnya, maka jalan tengah yang diambil adalah mengadakan pertemuan di rumah salah satu anggota yang kebetulan tidak terlalu jauh dari tempat kerja dan bisa dijangkau karena akses jalan menuju rumahnya relatif bisa di jangkau. Dia adalah Marcianus yang berasal dari Kalimantan Barat dan penganut agama Kristen yang taat.
Kami kerap memanggil Marcianus sebagai Anung dan rasanya lega ia bersedia untuk rumahnya digunakan untuk pertemuan tersebut, yang bikin kami haru ketika Anung memastikan untuk hidangan, wadah dan juga tempat masaknya terpisah dengan biasa yang ia gunakan.
Anung tampak berbesar hati, mengingat sebagian besar dari kami adalah memeluk Islam yang tidak mengkonsumsi daging dari hewan tertentu. Isterinya Anung menyajikan Ikan Tongkol Sambal Roa, maka tak tertolaklah hidangan istimewa khas Indonesia Timur dengan cita rasa berbumbu pedas.
Mungkin inilah toleransi yang penuh makna, Anung mau merepotkan dirinya untuk menyiapkan alat masak tersendiri agar teman muslimnya lebih mantap untuk mengkonsumsi dan tidak perlu was was. Bersyukur punya teman non muslim yang pengertian ini sih dan persahabatan kami tetap cerah ceria.
Jefri Parlin Si Batak Protestan yang Pemberani
                                      Â