Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Surat untuk Abah dan Ambu di Kampung Rajawetan

9 Mei 2021   22:34 Diperbarui: 9 Mei 2021   22:37 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abah dan Ambu, denger denger saat ini ketika pandemi melanda, bantuan sosial terus berdatangan? Kalau benar alhamdulillah sekali. Saat ini anakmu dalam posisi sulit, baru saja kena PHK dari perusahaan karena alasan Corona, tapi jangan bersedih Abah dan Ambu, sepahit pahitnya hidup akan ada secercah bahagia. Insha Allah karena ada Allah yang menjaga kehidupan kita semua.

Sampaikan salam ya Ambu dan Abah kepada ponakan ponakan di kampung, si Puteri,Aulia, Sifa, Ghina, Farid,Azwar dan si Fiti, tahun ini nggak bisa dapetin salam tempel gitu, bukan pelit atau koret tapi memang keadaannya seperti ini. Semoga mereka mengerti kondisi Mang Asep yang tak bisa bertemu muka dan bercengkrama di saat lebaran.

Rindu dan sono ke keponakan mah, kangen kalau minta dibantuin pijat dengan cara di injek injek kitu. Tapi paling ngeri kalau nyuruh si Putri mah da badannya paling bongsor dan tentu berat hehe. Gegara Corona nggak bisa mudik, untung saja masih bisa kirim

Pandemi benar benar kieu pisan nya Bah, nggak bebas lagi mudik, saur pak Ridwan Kamil, gubernur Jawa Barat nu kasep tea, menghimbau agar warga tidak mudik, kasihan atau karunya katanya Bah, jika perantauan mudik nantinya ditakutkan adanya kerawanan virus masuk.

Tapi ada benarnya juga sih, ya kita mah dukung kebijakan Kang Emil untuk tidak mudik, setuju henteu Bah? Karena bagaimana pun Kang Emil teh pemimpin urang sadayana di tatar Pasundan, leres Ambu?

Jika Corona sudah benar benar menyingkir, semoga kita bisa bertemu kembali dan menikmati kuliner khas Kuningan seperti kupat tahu, tape ketan, papais monyong, atau Abah dan Ambu mau juga ngejajal gudeg Jogja, bandeng Semarang, empek empek Palembang, siomay Bandung.

Apa Abah dan Ambu? Jangan sesekali nyoba Bipang Ambawang ya, lain kitu eta mah babi panggang, lagian jauh ka Kalimantan. Memang sih kalau kuliner lokal mah enak tapi jangan deh Abah dan Ambu kalau bukan makanan untuk kita mah.

Ternyata saudara saudara kita dari Kristen dan Katolik merayakan kenaikan Isa Al Masih di tanggal 13 Mei 2021, kalau mereka mah boleh boleh saja ya Abah dan Ambu.

Mohon maaf nulis suratnya rada rada acakadut ya Abah dan Ambu, ceritanya ngaler ngidul. Ini adalah curhatan anakmu yang lagi galau Abah dan Ambu, kahiji kaduana nggak bisa pulkam, apesnya lagi tahun ini kena PHK pula, tapi di kampung jangan sedih ya, semoga anakmu dapat pekerjaan baru.

Doakan saja ini menjadi hikmah, jangan lupa Abah dan Ambu jaga kesehatan, kalau bepergian jangan lupa pakai masker, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan. Tapi da kalau Abah mah biar sudah tua masih gesit ke sawah dan mengurus kebun ya Bah.

Untuk Ambu mohon bersabar ya, jika kalung yang di inginkan Ambu belum bisa terwujud, Insha Allah bila ada rezeki, kalung itu bisa kebeli. Oh iya hampir lupa nih, ada sedikit oleh oleh, bukan kue kaleng dan buah buahan ya Abah dan Ambu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun