Sejatinya alam dan manusia saling melengkapi di muka bumi, jika pun ada pembangunan tidak abai dengan dampak lingkungan yang mungkin terjadi, keseimbangan alam dan juga harmoni manusia yang mengelolanya adalah satu keniscayaan, begitu pula dengan banyaknya proyek infrastruktur di tanah air, dalam 75 tahun kemerdekaan, ragam  infrastruktur dibuat untuk sejahteranya bangsa yang kita cintai ini.
Di awal awal kemerdekaan pembangunan ekonomi tidak tergarap baik karena di masa itu revolusi tengah berkecamuk karena nafsu Belanda yang ingin menjajah kembali.
Setelah merdeka pun tak serta merta pembangunan infrastruktur berjalan ajeg, namun bukan berarti pembangunan fisik bangunan untuk kebermanfaatan bangsa Indonesia berhenti, dari perusahaan swasta bernama Holladsche Beton Maatshappij yang bertransformasi menjadi PN Hutama Karya dan sejarah mencatat bahwa perusahaan negara ini memiliki kemampuan untuk membangun sebuah maha karya seperti gedung DPR MPR RI yang ikonik atau pun patung Dirgantara di Pancoran.
Dalam kontek kekinian, pembangunan jalan tol yang tak melulu terkonsentrasi di Pulau Jawa adalah bukti bahwa ruas jalan bebas hambatan ini memang diperlukan untuk melancarkan roda ekonomi. Jarak tempuh makin pendek dan tentu saja akan memudahkan orang orang saling berinteraksi antar wilayah.
Patut dicatat pengaruh infrastruktur itu cukup signifikan dalam perkembangan ekonomi negara, World Bank pada tahun 1994 merilis bahwa kenaikan infrastruktur satu persen dapat menaikan Pendapatan Produk Domestik Bruto sebesar 7 persen hingga 44 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur akan tetap menjadi salah satu prioritas menuju Indonesia Maju. Data Kementerian Keuangan RI menyebutkan anggaran infrastruktur APBN 2020 mencapai 423,3 triliun dan salah satu sasaran targetnya adalah adanya pembangunan konektivitas 486 KM.
Dalam hal ini posisi Hutama Karya sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi, pengembang dan penyedia jasa jalan tol akan terus bergerak ke arah positif dalam pembangunan dengan mengedepankan penghubung kebaikan antara alam dan manusia
Penghubung Kebaikan Di Negara Kepulauan
Tak dapat dipungkiri bahwa dengan memiliki jumlah pulau sebanyak 17.508 adalah tantangan dan juga peluang, menikmati syukur kemerdekaan yang pada tahun ini menginjak usia ke 75 adalah makin bertambahnya infrastruktur di negeri tercinta.
Takdir berada di negara kepulauan merupakan anugerah indah, namun di sisi lain memang diperlukan jaringan jalan yang mumpuni agar mobilitas tetap terjaga.