Di kedalaman tanah yang gelap dan lembab,Akar hanya bisa terheran-heran dengan cerita para Daun yang menceritakan betapa indahnya dunia diatas tanah,mereka bercerita tentang langit yang biru,burung-burung terbang dan juga banyak hal lain yang Akar tidak pernah tahu karena ia selama ini hanya bisa berada di dalam tanah.
"Sebenarnya aku ingin selalu berada diatas, menatap keindahan itu semua namun aku harus digantikan oleh daun-daun yang lebih muda,"sesal si Daun yang kini berada di dalam tanah.
"Bukankah di sini adalah tempat terbaik?"tanya si Akar kepada Daun.
Daun tertawa keras mendegar ucapan Akar,lucu rasanya mendengar ucapan itu,Akar hanya terdiam mendengar tertawaan si Daun.Tak lama kemudian si Daun pun menjawab pertanyaan Akar.
"Mungkin bagi kamu ini adalah tempat terbaik,tempat gelap yang jelek,tidak enak dan juga bau,huh beda dengan diatas sana semua serba indah,makanya jangan hanya bisa didalam tanah,"ejek si Daun dengan sombong.
Akar semakin diam dengan ejekan si Daun,apalagi tawa si Daun terasa semakin kencang.Diikuti daun-daun lainnya yang membuat Akar sedih karena diperolok oleh si Daun,namun ia segera terhibur dengan si Cacing dan Tanah yang tak ikut-ikutan mengoloknya.
"Sudahlah Akar jangan bersedih,lagi pula di atas sana belum tentu tempat yang baik bagi kamu,"hibur Cacing.
"Betul sekali, belum tentu apa yang dikatakan si Daun baik bagimu Akar,"nasehat Tanah bijak.
"Tapi ingin ke atas sana!"Ungkap Akar bersikeras.
Semenjak itu si Akar selalu berharap satu ketika menuju dunia diatas tanah seperti yang diceritakan para daun.Harapan itu selalu dikatakan Akar kepada teman-temannya walaupun para daun-daun meragukan namun Akar tetap percaya satu saat ia bisa berada diatas sana.
"Sebentar lagi aku akan berada diatas sana,mungkin aku akan berkenalan dengan para mahkluk yang diceritakan Daun,"ujar si Akar yakin.