"Hei kok jalan malah menunduk melulu."
Sandi tersentak kaget,wajahnya tersipu malu namun untunglah yang menegurnya itu Mira teman sekelasnya.
"Ternyata kamu Mir,sampai kaget saja,"ungkap Sandi seraya tersenyum ramah.
"Dari tadi kamu berjalan sambil menunduk,aku kira kamu lagi mencari uang yang hilang,"ucap Mira menerangkan.
"Tadi aku dari rumah Popi tapi tidak ada,bahkan Ibunya pun tak tahu kemana dia pergi,"jawab Sandi.
"Nyari Popi? Itu sih gampang cari saja di tempatnya Juragan Danu yang berada di perkampungan itu pasti ada disana,"terang Mira menjelaskan.
"Beneran nih Mir?"tanya Sandi bersemangat.
Mira mengangguk pasti,Sandi tersenyum puas dan tak lama kemudian ia berpamitan.Langkah kaki Sandi bergegas,tak dihirukan panas mentari yang penting ia harus bertemu dengan Popi secepatnya,tak berapa kemudian ia telah berada di perkampungan belakang komplek rumahnya.Banyak tanaman disana dan akhirnya Sandi menemukan orang yang ia cari selama ini,Popi.
"Popi ngapain kamu di situ?"tanya Sandi dengan tiba-tiba.
Popi tampak terkejut dengan kedatangan teman karibnya,hampir saja tempat makanan ayam yang dipegangnya terjatuh,untuk beberapa saat keduanya terdiam lalu Sandi beranjak mendekati Popi yang tampak dikerubuti ayam-ayam.
"Kamu ngapain disini?"ujar Sandi keheranan.