Bulan puasa menyapa dan tentu saja semua umat muslim seluruh dunia menyambutnya dengan sukacita, bulan suci memang selalu memberikan kesan spesial, sangat penting untuk tetap bugar sebulan penuh, kondisi tubuh di harapkan tetap prima meski tak makan dan minum hingga 13 jam lamanya, menjalankan ibadah puasa ketika bekerja memang perlu asupan nutrisi yang cukup dan salah satu fakor penting adalah mengatur pola makan sehingga menjalani puasa dengan tenang.
Alhamdulillah hingga saat ini masih di beri kekuatan untuk menjalankan hingga hari ke 8 di bulan Ramadhan 1440 hijriyah, masih anteng berpuasa dan menerima tantangan menulis di Kompasiana sebulan penuh dalam blog competition Tebar Hikmah Ramdhan, semoga bisa di tuntaskan hingga tantangan berakhir di bulan Juni nanti, aamiin.Â
Bagaimana sih seorang buruh harus menjaga kesehatan meski tetap berrutinitas nguli delapan jam sehari, terus nulis pula, kesannya sok sibuk banget ya hehehe.
Tenang....tenang saudara saudaraku, alhamdulillah sejauh ini Insha ALLAH puasa bisa di tunaikan sembari bekerja seperti biasa, dan mensiasati ini semua agar sukses dalam beribadah dan mencari rezeki.Â
Yup memasuki bulan Ramadhan ini pilihan makan sahur dan berbuka dengan mengkonsumsi nasi merah, sebenarnya sih nggak bulan Ramadhan saja sih mengkonsumsi nasi merah, karena kadar gula darah penulis lumayan tinggi, akhirnya pilihan beras merah merupakan hal yang realistis.
Namun mengkonsumsi nasi merah memang tak serta merta menurunkan kadar gula darah, yang penting pola sehat yang tepat dan juga rajin berolah raga menjadi kunci lain agar bisa gula darah stabil, untuk saat ini karena kerap bandel ya akhirnya gula darah turunnya cuma sedikit dan masih perlu berlatih agar menuju kadar gula darah yang ideal.
Beras Merah Vs Beras Putih Pilihan Di Tangan Kita
Dari literatur yang penulis baca, komposisi nutrisi beras merah lebih baik di bandingkan dengan beras putih, dalam takaran satu gelas beras merah terdapat 218 kalori ,45,8 karbohidrat, 3,5 gram serat dan 4,5 gram protein.Â
Bagaimana dengan beras putih? Di takaran yang sama beras putih memiliki 242 gram kalori, 4,4 gram protein dan serat 0,6 gram. Kandungan serat yang lebih banyak di beras merah berfungsi menurunkan gula dalam darah dan serat pun membantu dalam sistem pencernaan makanan.
Beras merah memiliki indeks glekemik lebih rendah dibanding beras putih, apa sih indeks glikemik itu? Indeks glikemik ialah kemampuan suatu makanan untuk meningkatkan kadar gula di dalam darah, beras merah memiliki kadar indeks glikemik 55, sedangkan beras putih kadar indeks glikemisknya mencapai 86.Â
Kandungan beras merah lebih kaya serat, , phytic acid serta polifenol. Memang sih perlu satu kebiasaan yang secara rutin untuk bisa terbiasa menyantap beras merah, karena rasa beras putih itu tuh lebih pulen di bandingkan dengan beras merah lho.
Santap Sahur Bukanlah Beban, Enjoy Santap Sahur Puasa Tenang KemudianÂ
Tapi bisa di elakan lagi bahwa untuk kuat berpuasa tentu satu hal yang perlu di lakukan adalah bersantap sahur, bahkan Rasul menganjurkan untuk bersahur dengan cara mengakhirkan waktu, ya kira kira 15 menit atau dua puluh menit menjelang waktu sahur, dalam waktu sahur itu terdapat kebaikan lho, maka so jangan lupa sahur ya biar puasa kita tidak oleng di siang harinya.
Memilih menu sahur memang susah susah gampang, lain waktu menikmati sahur bisa terasa lezat dan penuh selera namun acap kali karena rasa ngantuk yang mendera, menu sahur pun seakan membosankan. Pilihan sayur bening mungkin bisa mempunyai manfaat bagi kita semua, namun jangan terlalu menyantap menu dengan kadar asin yang tinggi lho, dengan kadar garam yang tertinggal di tenggorokan maka akan terasa haus dan itu mungkin menyulitkan kita untuk konsen berpuasa karena terganjal rasa haus.
Pilihan lain yang bisa di coba adalah dengan mengkonsumsi buah buahan, baik di santap langsung maupun di juice, sayur dan buah buahan penting untuk melengkapi nutrisi saat santap sahur.Â
Namun menu paling praktis yang di lakukan penulis saat bersantap sahur adalah mempunyai stok abon, daging sapi dalam kandungan abon memiliki protein. Dan dengan beras merah dan taburan abon, sahur pun terasa nikmat dan nggak ribet, puasa pun bisa di tuntaskan hingga sore hari.
Kangen Olahan Sayur Sawi Emak, Masaknya Pun Nggak Ribet
Yup olahan sayur favorit penulis adalah sawi putih, kelompok sayur Brassica rapa, kelompok Pekinensis ini ternyata makjleb untuk menemani sahur, dulu semasa masih di kampung, sayur ini masuk daftar menu yang di hidangkan Emak ketika bersantap sahur.Â
Makan sayur ketika sahur, enak gitu lho dan menambah tenaga ketika berpuasa, jenis sayuran ini termasuk berharga murah meriah lho, dengan uang lima ribu rupiah, kita bisa mendapatkan sawi putih dan cara pengolahannya pun praktis dan mudah.
Siapkan sawi putih dan potong potong, siapkan bumbu untuk sayurnya berupa bawang merah, bawang putih, cabe rawit dan juga garam, setelah semua bumbu di siapkan, panaskan minyak dan tumis bumbu, lalu masak sawi hingga matang dan masukan bumbu bersama sawi yang telah di potong potong, tunggu hingga matang dan taraaa, oseng oseng sawi pun jadi, sangat praktis dan mudah untuk di hidangkan.
Yuk kita rayakan kegembiraan berpuasa dengan resep sajian sehat dan anti ribet, sahur pun menjadi menyenangkan dan puasa pun bisa tertuntaskan, bukan alasan untuk bermalas malasan saat mengerjakan ibadah puasa, dahulu 74 tahun yang lalu pun para pendiri bangsa memproklamirkan kemerdekan Republik Indonesia dan mereka sedang melaksanakan ibadah puasa lho.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H