Mungkin bagi yang masih awam tentang dunia hitam penipuan semacam itu, akan cepat percaya dengan surat yang seolah olah dari pihak penyelenggara, namun faktanya mereka akan dengan sangat culas meminta uang "pajak" dengan jumlah prosentase tertentu. Dipikiran kita yang udah senang duluan, menyetorkan pajak yang cuma sedikit, namun bisa dapetin mobil atau barang barang mewah memang menggiurkan, namun dibalik itu semua, para perampok jahat sedang merencanakan mengambil uang yang kita miliki dengan cara cara sadis.
SMS Pemberitahuan, Abaikan Atau Laporkan Saja Sekalian!
Waspadai Modus karena penipu mempunyai banyak trick mulai dari Mama Minta pulsa, menang undian, bahaya phising, struk ATM palsu dan seabrek pikiran jahat dan kotor penipu, kalau penulis sih cukup sering mendapatkan notifikasi menang undian berhadiah jutaan rupiah dan yang uninya ketika kita hubungi bahwa perlu untuk mentransfer uang agar hadiahnya cair, pikiran yang cukup bego juga nih si penipu, udah jelas duit tunai yang didapat, kalau menang cukup potong saja uang yang di dapat untuk bayar pajak misalnya, masa kita yang menang, kita juga yang di suruh mentransfer ke rekening mereka, aneh tapi nyata!
Yang perlu kita lakukan laporkan saja nomor nomor yang memberikan harapan palsu, dan operator selular pun memberikan layanan SMS penipuan, biar mereka kapok, biar mereka jera, memang sih dengan laporan yang kita buat tak bisa menghentikan "perjuangan" para penipu mencari celah mengambil yang bisa mereka ambil lewat tipu tipu, paling tidak dengan apa yang kita lakukan merupakan perlawanan kita terhadap mereka, catat nih cara mengadukan SMS penipuan.
Untuk operator XL : XL. Lapor#Nomor Pelaku#Isi Laporan. ke 588
      Telkomsel   :  Format : Penipuan#No Pengirim SMS#Isi SMS Penipuan. Kirim ke 1166.
       Indosat. Format : SMS(Spaasi)#No Pengirim SMS(Spasi)Isi SMS Penipuan.Kirim ke 726
Nah mudah bukan, semoga di bulan Ramadhan  tahun ini, kita semua bisa menghindari para penipu kaleng kaleng yang tetap keukeuh nyari duit haram dengan jalan menipu, waspadalah kata Bang Napi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H