Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Merumuskan Formula Upah Berkeadilan di Provinsi DKI

27 Oktober 2018   08:49 Diperbarui: 28 Oktober 2018   16:58 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poto bareng unsur buruh,pemerintahan dan pengusaha(dokpri)

DKI Jakarta harus memiliki ke istimewaan tersendiri dalam masalah Upah minimum ujar Dedi, karena di DKI Jakarta adalah barometer kehidupan masyarakat Indonesia dan pusat kegiatan serta aktifitas masyarakat modern yang menjadi citra bangsa Indonesia. Sejak tahun 2016 Upah minimum DKI Jakarta selalu tertinggal dengan wilayah lain, khususnya wilayah penyangga seperti Ka

rawang dan Kota Bekasi. Artinya bahwa secara psikologis buruh Jakarta masih rendah upahnya dibandingkan dengan kota Bekasi dan Karawang yang secara demografis seharusnya tidak terjadi, namun hingga saat ini menjadi alasan bagi kaum buruh dan pekerja untuk terus berjuang menuntut kenaikan upah yang sama dengan wilayah penyangga seperti Karawang dan Kota Bekasi.

Oleh sebab itu pentingnya merumuskan dan memformulasi Upah Minimum yang lebih baik khususnya di DKI Jakarta sebagai barometer pusat wilayah Ibu kota dan pusat transaksi yang besar di bandingkan di daerah-daerah penyangga,  untuk itu diperlukan adanya Peraturan Daerah tentang Pengupahan secara khusus.di DKI Jakarta dan Peraturan Ketenagakerjaan yang lebih baik dan berkeadilan.

Poto bareng unsur buruh,pemerintahan dan pengusaha(dokpri)
Poto bareng unsur buruh,pemerintahan dan pengusaha(dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun