Di setiap turnamen di pastikan ada tim yang tersisih dan ada juga yang terus melaju ke babak berikutnya, begitu juga dengan helatan sepak bola terakbar, dari 32 negara yang terbagi 8 grup mulai A-H akan saling berjibaku saling mengalahkan satu sama lain. Ada 5 konfederasi sepak bola yang mengikuti piala dunia, wakil Eropa mengirimkan paling banyak pesertanya yakni 14 negara, Asia 5 negara, Afrika 5 negara, Amerika Latin 5 negara dan zona CONCACAF mengirimkan 3 wakilnya.
Persaingan yang ketat di masing masing grup dan beragam kejutan selam fase penyisihan semakin menegaskan bahwa negara negara yang ikut piala dunia semakin kompetitif dan jurang pemisah kualitas antar negara peserta semakin tipis sehingga piala dunia pun semakin menarik dan layak untuk di tunggu tunggu, nah negara negara mana saja yang harus angkat koper lebih dulu, dan mereka berasal dari konfederasi mana saja? Patut di simak penjelasan negara mana yang terlempar dari persaingan memperebutkan trophy seharga 20 juta dolar atau bila di kurs rupiah 14.000 nilainya adalah 280 miliar.
Pesona piala dunia yang di gelar setiap empat tahun sekali membawa kegembiraan.harapan, tangisan dan juga drama drama di lapangan hijau. Meski cukup menjadi penonton di layar televisi tapi jangan lupa dong jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda. Nah ini dia negara negara yang harus memupus harapan mengangkat trophy yang di buat oleh seniman Italia bernama Silvio Gazzaniga.
Deretan Negara Asia Yang Mesti Hengkang Dari Gemerlapnya Piala Dunia
Dari lima kontestan yang berlaga di fase penyisihan grup, empat negara asal benua Asia harus angkat koper duluan, negara tersebut adalah Arab Saudi, Korea Selatan, Australia dan Iran, meski begitu ada catatan epik yang mesti kita kenang saat negara negara wakil Asia berada di putaran final piala dunia. Rerata dari mereka tak pulang dengan point nol, di akhir pertandingan fase penyisihan, negara negara ini mampu mendulang point dan mengakhiri babak penyisihan dengan satu kemenangan.
Di pertandingan terakhir, Arab Saudi mampu mempecundangi Mesir yang di perkuat bintang yang membela klub asal Inggris yakni Liverpool, bahkan Mesir unggul lebih dulu melalui tendangan lob mega bintang Mohammed Salah di menit ke 22. Namun Arab Saudi memaksa hasil imbang di akhir pertandingan babak pertama melalui gol dari titik penalti yang di cetak Salman  Al-Faraj yang tak bisa di bendung kiper El Hadary, dan petaka Mesir pun terjadi saat Salem Al Dawsari membobol kali kedua gawang Mesir di menit 90+5. Meski menang Arab Saudi tetap gagal melangkah dengan memasukan dua gol dan kemasukan 7 gol.
Dari Grup B Iran pun kandas di penyisihan grup, nilai mereka empat dari hasil satu menang, satu seri dan satu kalah, memasukan dua gol dan kemasukan dua gol, Iran kalah bersaing dengan Spanyol dan Portugal yang menjadi juara dan runner up grup. Nasib Australia di grup C malah lebih nahas, 3 kali bertanding Cuma menghasilkan 1 point saja dan terbenam di dasar klasemen, kalah dua kali dan sekali seri, memasukan dua gol dan kemasukan 5 gol, maka tim Kanguru ini pun mengepak koper lebih cepat.
Korea Selatan pun harus mengubur impian melaju ke babak berikutnya setelah kalah dua kali dan menang satu kali, berada di grup F, Korsel bertengger di peringkat ketiga dengan torehan dua kali kalah dan satu kali menang, kebobolan 3 gol dan memasukan  3 gol ke gawang lawan, langkah Taeguk Warrior lebih baik di banding Jerman yang menghuni dasar klasemen. Itulah wakil wakil Asia yang harus angkat koper di helatan piala dunia.
2 Negara Dari Zona CONCACAF Hilang Peluang Di Penyisihan Grup
Di gelantor 5 gol dan memasukan 2 gol saat 3 kali bertanding di grup E, satu kali seri dan mendapat 1 point, dua kekalahan Kosta Rika saat berhadapan dengan Brazil yang menghasilkan skor 2-0, Melawan Serbia pun harus takluk dengan skor tipis 1-0. Hasil ini membuat  Kosta Rika menjadi peringkat paling buncit di grup E.
Sungguh apes nasib Panama berada di grup G yang juga di huni Inggris, Belgia dan Tunisia, bisa jadi di grup ini Panama menjadi lumbung gol, 11 kali jala Panama di cocor oleh negara negara penghuni grup G, dan cuma memasukan 2 gol, point Panama kosong dan apa boleh buat nih bahwa wakil zona CONCACAF menjadi negara yang gawangnya paling banyak di jebol selama helatan piala dunia, selamat tinggal Kosta Rika dan Panama.
Derita Tak Berkesudahan Wakil Afrika Di Piala Dunia 2018 Russia
 Banyak talenta asal benua Afrika yang mencuat namanya di negara negara Eropa yang mempunyai kompetisi ketat, bintang bintang sepak bola benua hitam mewarnai gemerlapnya kasta tertinggi di benua biru Eropa. Dan untuk gelaran piala dunia 2018, wakil wakil Afrika seakan kehilangan momentum, tak ada satupun wakil Afrika hadir di fase 16 besar yang memakai sistem gugur.Â
Mesir dan Maroko malah berada di dasar klasemen, di grup A Mesir nihil point setelah menderita tiga kekalahan beruntun, mereka hanya mampu mencetak dua gol ke gawang Rusia dan Arab Saudi dan harus kebobolan 6 gol. Di grup B nasib Maroko lebih baik di banding Mesir meski pun harus ber nasib sama sebagai juru kunci grup B dengan torehan 1point, Maroko memasukan dua gol ke gawang Spanyol saat bermain imbang 2-2, dan kebobolan 4 gol.
Nigeria, Senegal dan Tunisia masing masing berada di peringkat 3. Nigeria di grup D mendapat 3 point dengan memasukan3 gol dan kemasukan 4 gol, di laga krusial melawan Argentina, Nigeria kalah 2-1. Dua kali kalah dan satu kali menang membuat Elang Super ini bergegas angkat koper ke negaranya. Yang lebih dramatis adalah tersingkirnya Senegal di grup H, point dan jumlah gol memasukan dan kemasukan sama persis dengan Jepang, namun gegara koleksi kartu kuning Senegal yang lebih banyak di banding Jepang, akhirnya mereka pun pulang kampung lebih awal.
Tunisia harus legowo di permak Inggris 2-1, di cukur Belgia 5-2 dan menang 2-1 melawan Panama, memasukan gol 5 dan kemasukan 8 gol membuat Tunisia nagkring di peringkat tiga grup G dan raihan 3 point ini membuat Tunisia berkemas lebih awal karena kalah saing dengan dua negara Eropa yang menjadi juara grup dan runner up.
Moncernya Kekuatan Amerika Latin Namun Tidak Untuk Peru
Tim tim Amerika Latin memang selalu punya pesona lain dan mereka pesaing ketat dari negara negara Eropa untuk soal juara dunia, Brazil, Argentina dan juga Uruguay adalah negara negara yang pernah mendekap manisnya trophy juara dunia, dari lima wakil Amerika Latin, empat di antaranya lolos ke babak 16 besar, bahkan Uruguay, Brazil dan Kolombia memuncaki grup, sedangkan tim Tango mendampingi Kroasia di grup D untuk lolos ke babak berikutnya.
Satu satunya wakil Amerika Latin yang gagal adalah Peru. Berada di Grup C memetik kemenangan melawan Australia dengan skor 2-0 namun kalah 1-0 saat menghadapi Denmark dan juga Perancis dengan skor 1-0. Jumlah gol memasukan dan kemasukan 2 dan meraih point 3 tapi nilai ini mengubur ambisi pasukan yang di manejeri R. Gareca dan Peru pun gagal mengikuti jejak ke empat negara Amerika Latin yang lolos di fase grup.
Saat Jerman Di Dasar Klasemen, Sakitnya Tuh Di Sini
Islandia dan Polandia mengikuti langkah Jerman di fase grup dengan menyabet posisi ngenesin sebagai juru kunci grup. Polandia tersaruk di dasar klasemen grup H dan Islandia sebagai negara debutan di piala dunia 2018 harus ikhlas berada di nomor buntut grup D. Dari grup E, negara Balkan Serbia menghuni peringkat 3. Nilai Serbia  adalah 3 setelah menang 1-0 melawan Kosta Rika dan kalah ketika berhadapan dengan  Swiss dengan skor 2-1 dan kalah melawan Brasil dengan angka 2-0.
 Yup itulah dertatan negara negara yang kandas di fase grup. Jika ada negara favorit kita yang sudah kandas, mohon bersabar ini ujian, masih banyak laga ciamik di piala dunia. Angkat koper mungkin langkah yang paling realistis untuk negara negara yang nggak bisa melewati fase penyisihan grup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H