Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Nature

Alam Sutera Dalam Pandangan Saya, Hunian Ideal dalam Harmoni Alam yang Berwawasan Lingkungan

18 Mei 2018   23:29 Diperbarui: 18 Mei 2018   23:41 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu hunian yang ada di Alam Sutera(dok Instagram Alam Sutera)

Tak melulu Alam Sutera jor joran membangun konsep perumahan, tempat hiburan, pusat perbelanjaan dan juga apartemen. Sisi religius para penghuninya pun di perhatikan, tidak saja aman secar phisik dengan hadirnya Command Center yang memiliki 126 titik CCTV dengan petugas yang berpatroli selama 24 jam. Di sisi religiusnya para penghuni juga di perhatikan, hadirnya masjid megah dengan beragam kegiatan yang melibatkan para penghuni memberikan nilai plus yang patut di acungi jempol.

Anak anak muda di fasilitasi kegiatan keagaman di setiap pekannya, selain itu juga ada lho kegiatan Marawis yang merupakan kultur budaya dan seni bernafaskan keislaman. Selain masjid yang di peruntukan kalangan muslim, ada juga sebuah gereja yang berada di kawasan Alam Sutera, gereja itu bernama Gereja Santo Laurensius dengan kegiatan Misa di hari Senin, Sabtu Sore serta Minggu Pagi dan Sore. Semoga keharmonisan antar umat beragama akan selalu ada. Kehadiran tempat ibadah merupakan simbol dari Bhineka Tunggal Ika.

Dalam hidup memang di perlukan keseimbangan, dan Alam Sutera dengan nyata memberikan itu semua kepada para penghuninya, sehat raga, sehat jasmani dan di barengi dengan sehat rohani sehingga hidup pun menemukan titik keseimbangan yang pada akhirnya memberikan rasa damai dalam sanubari.

Kenangan Melihat Dari Dekat Kemegahan Alam Sutera Yang Tak Terlupakan

Kenangan bersama teman Kompasianer ngejajal Suteraloop(dokpri)
Kenangan bersama teman Kompasianer ngejajal Suteraloop(dokpri)
Meski satu tahun telah berlalu, cara Ibu Lilia Sukotjo memberi bocoran filosofi Alam Sutera yang memetakan kawasan dengan sebuah konsep  berbasis ekologi, penyesuain zona berdasar topografi, hidrologi dan vegetasi membuat Alam Sutera mampu memilah area area itu menjadi kawasan untuk hunian, fasilitas umum ataupun kawasan yang di peruntukan untuk komersial. Sebuah kematangan pengembangan yang mungkin tidak terpikirkan oleh pengembang lainnya di kelas yang sama.

Dan yang patut di tiru dari Ibu Lilia Sukotjo adalah api spirit untuk memberikan ilmunya begitu luar biasa, jarang ada yang menyangka bahwa usia beliau mendekati angka 60 tahun, kenergijikannya sungguh prima. Sungguh beruntung bisa bertemu dengan beliau. Saat ini siapa yang tak kenal dengan kawasan yang bernama Alam Sutera, hunian penuh prestige dengan beragam penghargaan sebagai bukti bahwa konsep Alam Sutera sebagai tempat hunian dan juga kawasan komersil memang begitu mumpuni.

Sebagai salah satu pengembang terkemuka di tanah air, PT Alam Sutera Realty Tbk pernah mendapatkan beberapa penghargaan seperti Top 50 Companies 2015, Property Indonesia Award 2016(Highly Recognized Township-Alam Sutera). Nah kan itu sebuah bukti nyata bahwa memang Alam Sutera memiliki komiten sepenuh hati untuk terus mengembangkan kawasannya sebagai hunian idaman.

Hingga saat ini pun, penulis menganggap Alam Sutera adalah hunian terbaik yang pernah di kunjungi oleh penulis. Mungkin pembaca Kompasiana pun mengamini apa yang penulis utarakan, pokoknya Alam Sutera The Best lah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun