Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika KML Food Mengoptimalkan Hasil Laut Nusantara Menjadi Produk Unggulan Ekspor

27 Agustus 2015   04:10 Diperbarui: 27 Agustus 2015   07:07 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 


Acara KPK Gerebek 16 memberikan kesan yang mendalam bagi saya, bukan saja akhirnya mengenal Mbak Erlisativani yang murah senyum dan sangat ramah terhadap para peserta gerebek, juga lebih tahu KML Food dengan pemaparan Pak Winanda serta Pak Seno, dan yang pasti mencicipi hidangan super lezat dari produk produk KML tentunya. Ternyata laut Indonesia memiliki begitu banyak hasil yang melimpah, jika di kelola dengan optimal tak salah lagi merupakan sebuah keberuntungan yang tiada bertepi.


Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki segalanya untuk menjadi negara adidaya dari hasil laut saja, luas lautan Indonesia dari Sabang hingga Merauke adalah aset yang tak semestinya dipunggungi atau di abaikan, jika menyimak kasus suksesnya KML dalam urusan pengolahan hasil laut, ada rasa optimisme bahwa kita bisa, kita mampu, contoh sukses KML adalah saat pertama kali beroperasi di tahun 1994, korporasi ini hanya mengandalkan satu jenis ikan saja, ikannya pun sering di anggap remeh, ya ikan teri nasi(chirimen), namun dengan ditempa pengalaman bertahun tahun, kini KML menjelma menjadi perusahaan yang memiliki unit unit pengolahan ikan, rajungan, udang hingga seafood olahan, dan itu dihasilkan dari laut Indonesia.


Seperti apa yang dikatakan Pak Winanda bahwa ia secara pribadi setuju dengan pemberantasan illegal fishing di laut nusantara karena pemancingan atau penangkapan ikan secara haram di laut Indonesia sangat merugikan nelayan nelayan tradisional. Maka beliau pun setuju dengan cara menteri Susi menenggelamkan kapal kapal nelayan asing yang merampok hasil laut di Indonesia.
Kisah sukses KML Food adalah inspirasi bagi perusahaan perusahaan lain yang terjun di dunia pengolahan hasil laut, keberhasilan pasti akan di raih bila bekerja keras dan itu dibuktikan oleh KML Food yang memiliki sejumlah merek dagang seperti, Prima Star, Daitsabu, Panorama, Kamaboko, Foody, Minaku serta Minakita, sukses memang tak dilalui dengan serta merta namun dengan kerja keras.
Dan akhirnya KML Food pun memetik hasil dari kerja keras bertahun tahun, kini pun KML memimpin pasar untuk ekspor olahan hasil laut, bravo.


Gerakan Sehat Dengan Ikan


Ikan adalah sumber protein yang tinggi, dengan kandungan gizi ikan yang tak kalah denga daging sapi, lagi pula harga ikan lebih murah dibanding dengan harga daging yang perkilonya diatas seratus ribu, di acara gerebek KPK kali ini memasang hastag Sehat Dengan Ikan adalah sebuah upaya memasyarakatkan olahan ikan maupun ikan segar kepada khalayak luas, selama ini di persepsikan bahwa dengan mengkonsumsi ikan nantinya akan terserang penyakit cacingan misalnya, mitos ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, mungkin saat itu agar rakyat di nusantara segan memakan ikan karena nantinya malah mendatangkan penyakit, sebuah mitos yang sungguh menyesatkan dari para penjajah agar rakyat jajahannya tetap bodoh karena kurang asupan gizi.


Sudah saatnya sekarang ikan menjadi menu utama di meja makan keluarga Indonesia, dan KML pun menyediakan berbagai menu dari olahan hasil laut nusantara, dengan mengkonsumsi ikan maka akan berdampak baik terhadap perkembangan tubuh manusia, itu lah mengapa adik balita di anjurkan untuk mengkonsumsi ikan dalam menu sehari hari, sukses terus untuk KML Food, semoga terus berjaya, terima kasih untuk admin KPK yang telah mengawal acara dengan lancar dan sukses, sampai ketemu di acara berikutnya, salam Madyang, salam Kenyang, hidup KPK!


Produk kualitas eksport dari KML Food, daging kepiting kalengan(dokpri)

 

 


Fish Cake atau Kamaboko yang gurih gurih nyoi(dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun