Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika KML Food Mengoptimalkan Hasil Laut Nusantara Menjadi Produk Unggulan Ekspor

27 Agustus 2015   04:10 Diperbarui: 27 Agustus 2015   07:07 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Setiap Tahun Ada Inovasi Produksi


Baso ikan dengan kuah asam yang menyegarkan(dokpri)

 


Rantai perusahaan akan terus berjalan dan berkembang dengan adanya terobosan terobosan baru atau inovasi, tak melulu bertumpu dengan satu produk yang sama dari tahun ke tahun, tampaknya KML Food pun tak ingin ketinggalan langkah untuk hal ini, seperti di utarakan dalam sebuah sesi tanya jawab yang berlangsung seru dan komunikatif, Pak Winanda Prima menjelaskan bahwa di setiap tahun selalu saja ada hal hal yang baru dan dihasilkan dari tangan tangan terampil para pekerja maupun pemilik dari KML Food, seak kemunculannya dua puluh satu tahun yang lalu, produk produk inovatif selalu hadir menjadi bagian dari KML Food.


Dimulai dari tahun 1999, awal menjelang era millenium ini, KML Food mendirikan pengolahan ikan dengan kapasitas produksi mendekati angka 38 ribu ton perhari, sebuah prestasi yang membanggakan mengingat usia KML masih belia saat itu, namun produk unggulan bisa dihasilkan, baik ikan laut maupun ikan tawar memiliki nilai jual yang kompetitif. Tak berhenti di unit pengolahan ikan semata, di tahun 2001 berdiri unit pengolahan udang yang berlokasi di daerah Gresik serta Makasar, dengan adanya pengolahan udang di dua tempat ini, semakin memperkuat brand KML sebagai pemain utama di bidang pengolahan ikan maupun hasil tambak.


Inovasi pun berlanjut di tahun tahun berikutnya, setelah sukses untuk hasil udang, di tahun 2003, pengolahan rajungan pun mulai di lirik KML, untuk hal ini korporasi pun menggandeng para nelayan yang berada di pantai utara Jawa dan Madura, pantai timur Sulawesi serta pantai selatan Kalimantan dengan kapasitas produksi mencapai 2000an ton daging rajungan yang berkualitas ekspor dan memasuki pasar pasar negara maju yang terkenal ketat dalam pengawasan produk yang masuk ke negara tujuan.


Di tahun tahun berikutnya gelontoran inovasi terus berkembang biak, tercatat di tahun 2005, KML pun mulai melirik olahan seafood dengan orientasi pasar eksport, mulai dari torpedo shrimp,crispy deli, spring roll meramaikan khazanah pasar bergengsi seperti Wallmart di Amerika Serikat, ternyata hasil karya anak negeri berjaya di manca negara. Tahun demi tahun berganti, namun inovasi tak surut dan malah terus menggurita, maka cerita manis tentang berkembang biaknya aneka olahan produk KML pun terus terdengar.


Hingga di tahun teranyar yaitu di tahun 2015, KML pun mengembangkan bakso sapi dan juga kamaboko atau fish cake, pengembangan produk bakso sapi ini adalah melengkapi dari pencapaian inovasi tahun tahun sebelumnya yang menghasilkan antara lain snack seafood, dan juga perkembangnya industri aneka sayuran di perusahaan KML Food.
Sungguh menarik mendengarkan kilas balik suksesnya KML Food sembari ditemanni aneka hidangan olahan laut yang terus mengalir ke meja kompasianer, maka tak tertolaklah hidangan teri kacang Balado, Takoyaki beku, Kamaboko dan juga kedelai Jepang bernama Edamame dengan tekstur berwarna hijau nan segar yang tentu saja menyehatkan bagi siapapun yang rutin mengkonsumsinya.


Setelah melakukan sesi tanya jawab dengan Pak Winanda juga pak Seno, Mbak Erli pun mempersilahkan para kompasianer untuk melakukan live tweet seputar acara gerebek, untuk live tweet kali ini para pemenangnya akan diberikan hadiah sebesar dua ratus ribu berbentuk voucher untuk dibelanjakan di stand KML Food, asyik bukan?


Belajar Sukses Dari KML Saat Optimalkan Kekayaan Laut Nusantara


Hasil laut nusantara yang mengagumkan,mantab gan(dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun