Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Gedung Perjanjian Linggarjati: Saksi Perjuangan Diplomasi Indonesia

26 Juli 2014   23:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:05 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_335205" align="aligncenter" width="300" caption="Sampai juga ke gedung bersejarah ini(dok pribadi)"][/caption]

Tujuan wisata di Kabupaten Kuningan memang beragam,mulai dari wisata alam seperti pemandian Cibulan,wisata Talaga Remis di Pasawahan,pemandian air panas di Sangkan Hurip,hutan wisata,ada juga tempat wisata bersejarah,ya tempat itu bernama Gedung Naskah Perjanjian Linggarjati,sebuah bangunan cagar budaya,dimana di tempat tersebut pernah dijadikan perjanjian antara pemerintah Indonesia dan Belanda.

Objek wisata inilah yang saya tuju saat menikmati libur Ramadhan dan Lebaran bulan ini,sebuah tempat wisata yang mengajarkan sejarah bangsa Indonesia dalam mempertahankan keutuhan NKRI,untuk mencapai lokasi,sanat mudah sekali,jika Kompasianer dari arah Kota Cirebon,maka naiklah mobil jenis elf dan turun di kota Cilimus lalu sambung dengan angkot jurusan Linggarjati. Untuk karcis masuk hanya dikenakan biaya 2000 rupiah perorang,maka kita pun dapat menjelajah ruang demi ruang dimana perundingan terjadi.

[caption id="attachment_335206" align="aligncenter" width="300" caption="Ruang utama,dimana perundingan dilakukan(dok pribadi)"]

1406362730193158045
1406362730193158045
[/caption]

[caption id="attachment_335207" align="aligncenter" width="300" caption="Maket suasana perundingan Linggarjati(dok pribadi)"]

1406362972857635183
1406362972857635183
[/caption]

[caption id="attachment_335211" align="aligncenter" width="300" caption="Ruangan dimana Presiden Soekarno bertemu dengan Lord Killearn(dok pribadi)"]

14063636131054466952
14063636131054466952
[/caption]

Perjanjian Linggardjati sendiri dilaksanakan pada tanggal 10-15 November 1946,dan ditandatangani di Jakarta pada tanggal 25 Maret 1947,mencakup 17 pasal,dan satu pasal penutup,inti dari perjanjian itu adalah:

1.Belanda mengakui the facto wilyah RI meliputi Jawa,Sumatera dan Madura

2.Belanda harus meninggalkan RI paling lambat 1 Januari 1949

3.Pihak Belanda dan RI sepakat membentuk Republik Indonesia Serikat

4.RIS harus bergabung sebagai wilayah persemakmuran,dan negeri Belanda sebagai kepala uni.

Secara kesepakatan memang Republik Indonesia dirugikan dengan perjanjian ini,namun pada akhirnya Belanda melanggar isi perjanjian ini dan tak mau mengakuinya,hingga akhirnya terjadi agresi militer Belanda I yang dimulai pada tanggal 21 Juli 1947.

Walau Indonesia masih belia saat itu,ternyata kita memiliki ahli diplomatik sekaliber Sutan Syahrir,dengan didampingi anggota Mr Soetanto Tirtoprodjo,DR A.K.Gani dan Mr Moehammad Roem,mereka berhadapan dengan delegasi Belanda yang dipimpin oleh Prof.Mr Shermerhorn dengan anggota DR Van Mook,Mr Van Pool dan Dr F.De Boer,sedangkan mediator perundingan adalah dari negeri Inggris bernama Lord Killearn.

Gedung perjanjian Linggarjati ini terasa sejuk sekali,ini sangat wajar karena letak gedung ini sangat dekat dengan gunung Ciremai.

[caption id="attachment_335213" align="aligncenter" width="300" caption="Lanskap halaman gedung perjanjian(dok pribadi)"]

1406364684383133267
1406364684383133267
[/caption]

[caption id="attachment_335214" align="aligncenter" width="300" caption="Kamar tidur delegasi Belanda(dok pribadi)"]

14063648241051700313
14063648241051700313
[/caption]

[caption id="attachment_335215" align="aligncenter" width="300" caption="Kamar tidur ketua delegasi Belanda,Mr Schermerhorn(dok pribadi)"]

14063650031071140622
14063650031071140622
[/caption]

[caption id="attachment_335216" align="aligncenter" width="300" caption="Photo bersama para perunding perjanjian Linggarjati(dok pribadi)"]

1406365196683901347
1406365196683901347
[/caption]

[caption id="attachment_335217" align="aligncenter" width="300" caption="Poto para jurnalis asing yang meliput perjanjian(dok pribadi)"]

14063655051366516731
14063655051366516731
[/caption]

Berkeliling di gedung perjanjian Linggarjati seolah memutar rekam jejak para perunding yang pernah dimiliki Indonesia,untuk menegakan kemerdekaan,ternyata dibutuhkan tenaga serta pikiran yang begitu berat, inilah kepingan sejarah bangsa Indonesia,ada jalan saatnya diplomasi dan ada jalan saatnya berperang,sejarah telah ditorehkan oleh para founding father,beruntung saya bisa mampir ke gedung bersejarah ini.

Menurut penjaga gedung perjanjian ini,setiap bulan rata rata pengunjung sekitar 4000 orang,dan jika memasuki bulan Juni-Juli atau musim liburan anak sekolah,kunjungan bisa melonjak ke angka 10000 orang.Sungguh ini adalah pengalaman  luar biasa,dan saya melaporkan spesial untuk Kompasianer tercinta,salam damai Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun