[caption id="attachment_357327" align="aligncenter" width="300" caption="Saya dan teman yang berdagang di pasar baru Cikarang(dok pribadi)"]
Walau dalam beberapa tahun terakhir jarang berinterakasi lagi seperti dulu, karena sudah dipindahkan ke tempat lain namun di saat saya menyambangi mereka untuk sekedar membeli barang dagangan mereka, dengan senyum akrab penuh persahabatan mereka menyapa dan menanyakan kabar tentang saya, sesuatu yang sangat berarti dan terasa indah. Pasar baru Cikarang akan selalu menjadi favorit saya di sisi kenangan.
Seperti pasar pasar tradisional atau pun pasar rakyat lainnya di seluruh Indonesia, pasar baru Cikarang sepertinya kini mengalami persaingan keras dari pasar pasar modern, sebagai perbandingan langsung, head to headnya, di bekas areal terminal ada bangunan baru yang megah, nuansa moderen tercipta hanya sepelemparan batu dari pasar baru Cikarang, sebuah pasar modern dengan kios kiosnya tertata rapi, berpendingin udara dengan display menarik, dan pasar baru Cikarang dengan konsep jadul.
Ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah, terutama pemerintah daerah Kabupaten Bekasi, wajah pasar baru Cikarang yang pada umumnya memang seperti apa adanya harus meningkatkan diri agar para pembeli lebih nyaman, dan inilah penjadi pekerjaan rumah, pasar baru Cikarang harus berbenah atau paling tidak mempersolek diri agar para pembeli setianya tak lari ke lain pasar. Bagaimana pun pasar baru Cikarang adalah ikon penting dari urat nadi ekonomi di sekitaran wilayah Cikarang.
Jangan sampai ikon itu menyurut dan hilang di telan zaman, dengan segala interaksi di dalamnya, pasar baru Cikarang sangatlah oenting, dimana ratusan pedagang ada di dalamnya dan denyut ekonomi di pasar baru Cikarang nyaris dua puluh empat jam. Sangat sayang bukan jika pesona pasar baru Cikarang akan terus merosot, perlu adanya perbaikan dari tata letak pasar yang seolah terkesan kumuh apalagi bila di musim penghujan.
Pasar rakyat semestinya bagian penting dari roda ekonomi bangsa, jangan sampai akhirnya pasar pasar yang identik dengan interaksi keakraban antara pedagang dan pembeli sedikit demi sedikit malah menghilang tanpa jejak, ini tak semestinya terjadi juga terhadap pasar baru Cikarang. Pasar rakyat harus tetap ada, berdiri dengan gagah melawan gempuran zaman, dan kitalah yang semestinya berperan aktif untuk menyelamatkan pasar pasar tradisional.
Semoga lestari selalu pasar baru Cikarang dimana pernah saya merasakan manisnya rasa persaudaraan yang begitu menarik dengan para pedagang di dalamnya, dari timur kota Jakarta, ada di satu tempat bernama pasar baru Cikarang yang memotret degup dan nadi ekonomi yang menopang ribuan orang di antero Cikarang, dan tempat itu adalah Pasar baru Cikarang dengan segala keunikannya yang pernah begitu akrab saya lakoni.
[caption id="attachment_357334" align="alignnone" width="300" caption="Kios beras di basement pasar baru Cikarang(dok pribadi)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H