Entah siapa yang memulai dan siapa pembeli pertama yang membuat harga Janda bolong sangat tinggi. Kalau yang biasa harganya stabil, tapi yang jenis varigata inilah yang harganya bikin semua orang geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak perdaun ada yang dihargai 5juta sampai 10juta, bayangkan bila daunnya ada sekitar 15 sampai 20 helai.Â
Janda bolong sedang dimasa kejayaan, seu pencinta tanaman hias berlomba-lomba mencarinya. Seperti kejayaan antorium atau lebih dikenalnya gelombang cinta juga sempat sempat menemui masa kejayaan.Â
Setelah tidak tenar lagi, harganya normal kembali. Mungkin kalau bagi para kolektor harga seperti sekarang bukan masalah, yang penting keinginan tercapai.
Imbas Janda bolong bagi perekonomian
Kenaikan harga Janda bolong membuat imbas yang sangat baik bagi perputaran roda ekonomi. Semua orang berburu tanaman hias untuk mempercantik halaman rumahnya.Â
Jadi bagi orang yang tidak mampu membeli Janda bolong tentu akan membeli jenis tanaman hias lainnya. Tentu ini akan berdampak sangat bagus bagi para penjual tanaman hias termasuk perlengkapan dari tanaman itu sendiri.
Pot tanaman misalnya, ditoko perabot yang dulu sangat mudah dicari sekarang menghilang dan harganya merangkak naik. Penulis sendiri mengalaminya, minggu kemarin belanja perlengkapan tanaman masih banyak, tapi minggu ini kembali lagi sudah habis terjual.Â
Tentu bukan saja kebahagiaan bagi para penjual saja, pastinya para pengrajin pot juga mendapatkan rejeki yang melimpah pula.
Kenaikan harga tanaman ini membuat  semua ikut merasakan, termasuk bagi pembuat pupuk kompos atau media tanam juga sangat merasakan imbas baiknya.Â
Allah sudah membagikan rejeki sesuai porsi dan keadaan. Saat pandemi orang berteriak susah cari uang, hanya dengan menggerakkan hati orang untuk membeli Janda bolong dengan harga fantastis semua jadi berubah.