"Saya biasa tidur jam 8 malam, dan bangun jam 2 pagi, lalu shalat malam, meditasi serta ceragem sekitar 30 menit. Lalu, saya buka komputer buat tulisan atau menulis email,"
"Dalam meditasi, saya biasa menyebutkan, Tuhan Engkau Maha Pengasih dan Penyayang, aku sayang kepada-Mu dan sayangilah aku... Tuhan Engkau Maha Pencipta, segala kehendak-Mu terjadi..."
"Lalu saya memohon apa yang saya mau... dan diakhiri dengan mengucap... Terima kasih Tuhan atas karunia-Mu..."
Aku merasa terhanyut untuk terus mendengar ucapannya, kata demi kata. Lalu... sepi tiba-tiba menyergap. Ucapannya tidak terdengar lagi. Ia hanya terdiam. Ah, lama-lama ia menghilang. Aku tak melihatnya lagi, entah kemana.
Cukup lama aku menanti. Namun, ia tak jua datang kembali.
"Peng... banguuun.. banguunn...."
Ah... Kini, aku tinggallah sendiri. Terjaga dalam balutan dingin embun pagi. Dini hari.
"Selamat jalan Pak....." bisikku untuk mengenangnya.
Hahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha..... ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H