Mohon tunggu...
Topaz Aditia
Topaz Aditia Mohon Tunggu... Musisi - Bohemian Thinker

Pemetik Dawai Dawai Lucu | Petualang Roda Dua | Peselancar Literatur | Arsenal FC

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penipu Itu Bernama: Charles Sobhraj

4 Agustus 2023   13:33 Diperbarui: 4 Agustus 2023   13:35 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penangkapan
Pada tahun 1976, Karma akhirnya menemukan Sobhraj. Dia ditangkap di India karena mencoba meracuni sekelompok wisatawan Israel, dan polisi segera menemukan bahwa dia adalah tersangka utama dalam berbagai kasus pembunuhan dan kejahatan lainnya. Sobhraj ditahan dan diadili di berbagai negara, termasuk India, Thailand, dan Nepal. 

Dalam perjalanan hidupnya yang misterius ini, dia beberapa kali melarikan diri dari penjara dan menipu sistem hukum. 

Namun, akhirnya, pada tahun 2003, pengadilan Nepal menjatuhkan vonis hukuman penjara seumur hidup kepadanya atas pembunuhan seorang turis Amerika Serikat, Connie Jo Bronzich.

"Priviledge" Dalam Penjara
Setelah dipenjara, Sobhraj masih menunjukkan sikap manipulatif dan cerdas. Dia berusaha untuk mempengaruhi petugas penjara dan mendapatkan fasilitas khusus dengan menggunakan pesonanya. 

Meskipun demikian, dia harus menerima akhir dari masa jahatnya dengan berada di balik jeruji besi.

Charles Sobhraj adalah sosok yang mencengangkan dan misterius dalam sejarah kejahatan. Dengan pesona dan kepintarannya, dia berhasil mengelabui banyak orang dan menjadi pembunuh berantai yang menakutkan di jalur perjalanan populer Asia.

Setelah bertahun-tahun bermain kucing-kucingan dengan hukum, akhirnya dia ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Kisah petualangan Charles Sobhraj salah satunya diabadikan dalam bentuk serial berjudul "The Serpent" yang ditayangkan di Netflix.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun