Charles Sobhraj, yang lebih dikenal dengan sebutan "The Serpent," adalah sosok yang kontroversial dan misterius. Lahir pada 6 April 1944 di Saigon, Vietnam, sebagai anak campuran dari ibu Vietnam dan ayah berdarah Kashmir dari India, dia tumbuh dalam lingkungan multikultural yang berpengaruh pada perjalanan hidupnya.
Latar Belakang
Sobhraj tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan konflik identitas. Ayahnya meninggalkan keluarga ketika dia masih kecil, dan ibunya menikah lagi dengan seorang perwira Prancis.Â
Kehidupan keluarganya menjadi penuh tantangan ketika Vietnam merdeka dari kolonial Prancis dan terlibat dalam Perang Vietnam. Sebagai seorang anak, Sobhraj dikenal sebagai remaja nakal dan sering mendapatkan masalah di sekolahnya.Â
Di usia muda, dia menunjukkan tanda-tanda manipulatif dan kepintaran dalam mengelabui orang lain. Pada usia 18 tahun, dia pertama kali dipenjara karena kejahatan kecil, dan di penjara inilah dia mengasah kemampuannya dalam merencanakan tindakan kejahatan yang lebih besar.
Petualangan ke Eropa
Pada awal 1960-an, Sobhraj pergi ke Eropa, khususnya Prancis, dan menetap di sana. Dia terlibat dalam berbagai tindakan kriminal, termasuk pencurian dan penipuan.Â
Selama di Prancis, dia ditangkap beberapa kali karena kejahatan, tetapi dia selalu bisa meloloskan diri atau mendapatkan hukuman yang ringan.
Asian "Hippie Trail"
Pada tahun 1970-an, Sobhraj berfokus pada kejahatan di Asia Selatan, khususnya di negara-negara yang dilintasi "Hippie Trail," sebuah jalur perjalanan populer bagi para wisatawan Barat yang mencari petualangan dan spiritualitas di negara-negara seperti Nepal, India, dan Thailand.
Poliglot Sejati
Dengan kemampuannya berbicara dalam berbagai bahasa dan pesona karismatiknya, Sobhraj dengan mudah memenangkan hati para backpacker yang berkeliling di kawasan itu.Â
Dia menyamarkan dirinya sebagai pemimpin spiritual dan menyediakan mereka tempat tinggal dan dukungan. Namun, di balik penampilan ramahnya, dia merencanakan tindakan jahat.
Kasus Kriminal
Sobhraj menggunakan obat-obatan dan alkohol yang mengandung obat penenang untuk memperdayai para korban. Setelah korban tidak sadarkan diri, dia mencuri semua uang dan barang berharganya.Â
Dalam beberapa kasus, Sobhraj juga membunuh korban-korban ini, dan keterlibatan dalam berbagai pembunuhan mulai mencuat.
Penangkapan
Pada tahun 1976, Karma akhirnya menemukan Sobhraj. Dia ditangkap di India karena mencoba meracuni sekelompok wisatawan Israel, dan polisi segera menemukan bahwa dia adalah tersangka utama dalam berbagai kasus pembunuhan dan kejahatan lainnya. Sobhraj ditahan dan diadili di berbagai negara, termasuk India, Thailand, dan Nepal.Â
Dalam perjalanan hidupnya yang misterius ini, dia beberapa kali melarikan diri dari penjara dan menipu sistem hukum.Â
Namun, akhirnya, pada tahun 2003, pengadilan Nepal menjatuhkan vonis hukuman penjara seumur hidup kepadanya atas pembunuhan seorang turis Amerika Serikat, Connie Jo Bronzich.
"Priviledge" Dalam Penjara
Setelah dipenjara, Sobhraj masih menunjukkan sikap manipulatif dan cerdas. Dia berusaha untuk mempengaruhi petugas penjara dan mendapatkan fasilitas khusus dengan menggunakan pesonanya.Â
Meskipun demikian, dia harus menerima akhir dari masa jahatnya dengan berada di balik jeruji besi.
Charles Sobhraj adalah sosok yang mencengangkan dan misterius dalam sejarah kejahatan. Dengan pesona dan kepintarannya, dia berhasil mengelabui banyak orang dan menjadi pembunuh berantai yang menakutkan di jalur perjalanan populer Asia.
Setelah bertahun-tahun bermain kucing-kucingan dengan hukum, akhirnya dia ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Kisah petualangan Charles Sobhraj salah satunya diabadikan dalam bentuk serial berjudul "The Serpent" yang ditayangkan di Netflix.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H