Mohon tunggu...
Topaz Aditia
Topaz Aditia Mohon Tunggu... Musisi - Bohemian Thinker

Pemetik Dawai Dawai Lucu | Petualang Roda Dua | Peselancar Literatur | Arsenal FC

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kecup Sayang Untuk Medalimu

24 Oktober 2022   15:56 Diperbarui: 24 Oktober 2022   20:57 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"I see..." ujar sang ayah.

"Berjanjilah satu hal untuk ayah" kata sang ayah.

"Apa itu?" tanya sang anak.

"Jangan kamu bawa pulang medalimu ketika kamu kalah" ucap sang ayah.

"Lho kenapa, ayah?... itu kan tanda keikutsertaanku?" kata sang anak.

"Karena yang akan kamu bawa pulang adalah simbol kekalahan" ujar sang ayah

"Hah?"
Sang anak terkejut dengan jawaban sang ayah.

"Begitupula dengan semua medali yang kamu pajang di dinding kamar. Ayah tak habis pikir, bagaimana bisa kamu begitu bangga dengan simbol kekalahan dirimu sendiri?" ucap sang ayah.

"Jaman ayah dulu yang ikutan kompetisi adalah para pejuang. Di ujung garis finish hanya ada pemenang dan pecundang. Bukan kolektor medali" ujarnya lagi.

"Ta-tapi yah......"
Sang anak kehabisan kata-kata.

"Tak semua hal di hidupmu harus menjadi bahan konten" lanjutnya sambil tersenyum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun