Praktek ini didasarkan pada mitologi Yunani kuno Ganymede
Lihat : Ganymede
Lihat juga : Corinthians
Anak laki-laki pelacur tersebut berfungsi sebagai “Ganymede” atau the “cupbearer of the gods” seperti di mitologi Ganymede tersebut.
Social custom (malakos dan arsenokoites) seperti inilah yang dibicarakan oleh Paulus di suratnya ke jemaat Korintus tersebut. Gaya hidup seperti itulah yang bisa membuat orang tidak masuk dalam kerajaan Allah.
---
Perihal Roma 1:27
LAI TB, Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
KJV, And likewise also the men, leaving the natural use of the woman, burned in their lust one toward another; men with men working that which is unseemly, and receiving in themselves that recompence of their error which was meet.
---
Ini bukan tentang Homoseksual. Ini adalah laki-laki heteroseks (beristri) yang kemudian menjadi liar dan bersetubuh dengan laki-laki.