Mohon tunggu...
Topan Ripan
Topan Ripan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Biographical Info

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surat Paulus Bukan Tentang LGBT

18 Februari 2016   12:37 Diperbarui: 26 Februari 2016   09:46 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Atau kalau kita lihat ayat tersebut dengan memasukkan (insert) kata Yunaninya menjadi sbb :

"Know ye not that the unrighteous shall not inherit the kingdom of God? Be not deceived: neither fornicators, nor idolaters, nor adulterers, nor effeminate (malakos), nor abusers of themselves with mankind (arsenokoites),

Nor thieves, nor covetous, nor drunkards, nor revilers, nor extortioners, shall inherit the kingdom of God."  (www.bit.net.id/SABDA-Web/L/L7b.htm#33)

Berdasarkan pendapat para ahli yang mendasarkan pendapatnya pada banyak text2 Yunani (Greek manuscript), di abad pertama, kata “malakos” dan “arsenokoites” tidak pernah diartikan sebagai homoseksual (atau lesbian) sebagaimana kata tersebut dimaknai di masa sekarang. 

Bukti sejarah menunjukkan  bahwa kata “arsenokoites” mengacu pada makna :

1. Perkosaan

2. Hubungan sex dengan malaikat atau dewa2 (gods)

3. Anal sex dengan istri

4. Masturbasi.

Adapun kata “malakos” , maknanya adalah pelacur anak laki-laki  (boy prostitute) atau anak laki-laki yang digunakan untuk tujuan seksual.  

Di masa/zaman  Greco-Roman terdapat suatu praktek yang lazim (social custom)  penggunaan secara seksual anak laki-laki oleh laki-laki dewasa.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun