Atau kalau kita lihat ayat tersebut dengan memasukkan (insert) kata Yunaninya menjadi sbb :
"Know ye not that the unrighteous shall not inherit the kingdom of God? Be not deceived: neither fornicators, nor idolaters, nor adulterers, nor effeminate (malakos), nor abusers of themselves with mankind (arsenokoites),
Nor thieves, nor covetous, nor drunkards, nor revilers, nor extortioners, shall inherit the kingdom of God." (www.bit.net.id/SABDA-Web/L/L7b.htm#33)
Berdasarkan pendapat para ahli yang mendasarkan pendapatnya pada banyak text2 Yunani (Greek manuscript), di abad pertama, kata “malakos” dan “arsenokoites” tidak pernah diartikan sebagai homoseksual (atau lesbian) sebagaimana kata tersebut dimaknai di masa sekarang.
Bukti sejarah menunjukkan bahwa kata “arsenokoites” mengacu pada makna :
1. Perkosaan
2. Hubungan sex dengan malaikat atau dewa2 (gods)
3. Anal sex dengan istri
4. Masturbasi.
Adapun kata “malakos” , maknanya adalah pelacur anak laki-laki (boy prostitute) atau anak laki-laki yang digunakan untuk tujuan seksual.
Di masa/zaman Greco-Roman terdapat suatu praktek yang lazim (social custom) penggunaan secara seksual anak laki-laki oleh laki-laki dewasa.