Lalu, hambatan yang dilewati oleh perempuan dalam menuju keberhasilan yaitu merasa tidak benar dengan tidak menghabiskan waktu dengan keeluarga karena padatnya pekerjaan.Â
Selain itu, tanggung jawab terhadap keluarga reesistensi dari pemimpin yang tengah menjabat, performa kaum laki - laki dan kurangnya dukungan dari rumah pun menjadi hambatan lain kesuksesan perempuan.
Perempuan sebenarnya memiliki kapasitas dan kompetensi yang sama dengan yang dimiliki oeh laki - laki. Akan tetapi, masih jarangnya pemimpin perempuan diakibatkan oleh dua faktor.Â
Faktor yang pertama adalah kebudayaan atau stereotipe yang mana perempuan masih banyak yang menarik diri dalam partisipasi menjadi seorang pemimpin.Â
Faktor yang kedua adalah struktural. Solusi yang tepat untuk membantu para perempuan supaya dapat memperoleh hak yang sama sesuai dengan hak para laki - laki adalah dengan memberikan mereka pembelajaran dengan bentuk seperti pelatihan kepemimpinan bagi perempuan, seminar, workshop dan lain - lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H