Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tantangan dan Solusi untuk Menurunkan Biaya Tiket Pesawat

30 Juli 2024   08:45 Diperbarui: 30 Juli 2024   08:50 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://databoks.katadata.co.id

Tidak hanya itu adanya tenaga kerja ahli secara lokal akan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing untuk melakukan perawatan pesawat. Hal ini akan mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja asing yang relatif lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja lokal.

Selain itu manfaat lain yang didapatkan adalah produksi bahan bakar pesawat yang lebih murah karena diproduksi dalam negeri. Memproduksi bahan bakar secara lokal akan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar yang memerlukan mata uang asing sehingga mengurangi beban biaya bagi penyedia layanan penerbangan. 

Lebih lanjut adanya tenaga kerja yang ahli lokal dapat berinovasi dalam menciptakan produk bahan bakar alternatif serta mengurangi ketergantungan pada sumber daya fosil dengan memanfaatkan sumber bahan bakar alam yang dapat diperbarui. Pada akhirnya hal yang dilakukan tidak hanya mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan bahan bakar fosil tetapi juga meningkatkan keberlanjutan industri penerbangan yang memberikan keuntungan jangka panjang baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan bagi Indonesia.

Sumber: https://pixabay.com/
Sumber: https://pixabay.com/

Merealisasikan atas pengurangan biaya tiket pesawat domestik seperti yang dipaparkan diatas pastinya memerlukan waktu yang tidak singkat. Transformasi dalam industri penerbangan merupakan proses yang kompleks dengan memerlukan investasi serta perencanaan yang panjang.

Bahkan jika dihitung-hitung pemaparan diatas tidak akan mampu direalisasikan dalam hitungan bulan terjadi perubahan signifikan terlihat. Namun proses tersebut ketika direalisasikan melibatkan perbaikan yang bertahap dalam berbagai aspek mulai dari pengembangan infrastruktur hingga pelatihan tenaga kerja dan inovasi teknologi.

Meskipun proses perbaikan bertahap dalam industri penerbangan yang telah diuraikan di atas dapat membawa perubahan signifikan dalam jangka panjang tetapi terdapat hambatan yang muncul dari mentalitas masyarakat. Mentalitas yang berupa "kalau ada yang sulit mengapa harus mudah?" masih merupakan budaya yang melekat. 

Mentalitas ini dapat menciptakan keruwetan tambahan dalam proses implementasi solusi yang telah dipaparkan. Sikap tersebut sering kali menghambat upaya untuk menerapkan perubahan yang dibutuhkan dengan lebih cepat dan efisien. Keruwetan ini sering kali disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti birokrasi yang rumit, resistensi terhadap perubahan, dan kurangnya koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat.

Oleh karena itu sangat penting untuk mengubah mindset tersebut guna mendorong pendekatan yang lebih pragmatis dan kolaboratif. Melibatkan semua pemangku kepentingan secara aktif dalam mengedepankan inovasi akan menciptakan lingkungan yang mendukung inisiatif perubahan dan mempercepat proses perbaikan. 

Dengan mengatasi keruwetan yang disebabkan oleh mentalitas yang tidak mendukung membuat industri penerbangan dapat bergerak lebih cepat dalam mengurangi biaya tiket dan mencapai efisiensi yang lebih baik. Akhirnya penurunan harga tiket pesawat akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun