Sedangkan untuk mahasiswa prodi administrasi solusi yang ditawarkan berupa rancangan kebijakan dan strategi ekonomi dalam mendukung penggunaan energi terbarukan. Selain itu kebijakan dan stategi tersebut harus dapat menekan ketergantungan pada impor bahan bakar fosil. Secara spesifik kontribusi dari mahasiswa prodi administrasi berupa pembentukan regulasi yang mempromosikan pada energi terbarukan sambil menggalang dukungan dari masyarakat untuk bertranspormasi ke arah berkelanjutan.
Pada dasarnya masih banyak prodi lainnya tetapi salah satunya telah dipaparkan diatas. Apakah para pembaca memiliki pemikiran akan apa kontribusi mahasiswa dalam menyelesaikan masalah ketergantungan bahan bakar minyak untuk moda trasnportasi darat?. Jika ada tidak ada salahnya para pembaca apalagi yang berstatus mahasiswa untuk memaparkan kontribusi yang akan dilakukan dalam menyelesaikan masalah tersebut didalam kolom komentar.
Dalam aksi yang dilakukan mahasiswa berstatus generasi Z dalam berbagai disiplin ilmu seperti yang telah dipaparkan diatas dapat mampu menanggapi tantangan lingkungan dan energi di Indonesia. Melalui inovasi infrastuktur, pengembangan teknologi berkelanjutan, sampai penyusunan kebijakan akan dapat memberikan kontribusi besar dalam mengatasi masalah bahan bakar impor dan menjaga kelestarikan lingkungan.
Dimana melalui aksi yang dilakukan tersebut tercermin semangat "Aksiku Tentukan Masa Depan Lingkungan Sustainable" yang diusung oleh mahasiswa berstatus generasi Z . Semua upaya yang dilakukan tersebut melibatkan pemahaman yang mendalam terhadap tantangan masa kini dan keberanian untuk berinovasi demi masa depan yang lebih berkelanjutan. Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa bersifat sustainable membuka jalan menuju lingkungan yang lebih sehat, sumber energi yang lebih berkelanjutan, dan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Hal tersebut akan menjadi penopang untuk visi Indonesia Emas 2045 yang akan terjadi di masa datang sebentar lagi.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H