Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar dalam negeri dilakukan impor pada bahan bakar jenis bensin. Bahkan impor terhadap bahan bakar bensin mengalami kenaikan dari 123 juta barel di tahun 2015 menjadi 138 juta baret untuk tahun 2022. Ketergantungan kebutuhan bahan bakar impor menghasilkan kestabilan keuangan yang terguncang. Belum lagi adanya pembatasan aktifitas disetiap negara sampai perang yang terjadi menciptakan fluktiasi harga bahan bakar kian tidak terkontrol. Jika sudah demikian maka pemerintah harus mengeluarkan dana yang ekstra dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar masyarakat di tengah kondisi global yang tidak pasti.
Salah satu penggunaan kendaraan motor atau mobil di Indonesia didominasi Generasi Z. Saat ini Generasi Z mendominasi penduduk Indonesia menurut hasil Sensus Penduduk 2020 telah mencapai 74,93 juta atau sekitar 27,94% dari total penduduk. Sebagai generasi yang mendominasi di Indonesia dan memiliki status sebagai mahasiswa maka memegang peran penting. Dimana generasi tersebut tidak hanya sebagai konsumen bahan bakar saja sebagai pengguna tetapi harus dapat menyelesaikan ketergantungan impor bahan bakar yang merusak lingkungan seperti polusi udara. Maka dari itu kini timbul sebuah pertanyaan kepada generasi Z yang berstatus mahasiswa berupa:
Apa cara yang dilakukan generasi Z sebagai mahasiswa dalam menyelesaikan masalah impor bahan bakar sebagai sumber energi tetapi tetap menjaga kelestarian lingkungan bagi Indonesia???
Seperti yang diketahui oleh banyak masyarakat bahwa dalam menjadi mahasiswa ada banyak sekali program studi yang dapat diambil. Banyaknya program studi tersebut nyatanya dapat tetap menyelesaikan pertanyaan diatas. Maka dari itu berikut ini merupakan pemaparan terhadap jawaban dari pertanyaan diatas yang disesuaikan program studi mahasiswa seperti Teknik Sipil, Teknik Mesin, Kimia, Matematika, Biologi, dan lain-lain.
Mahasiswa yang mengambil program studi teknik sipil maka solusi yang dibuat berupa inovasi infrastuktur berkelanjutan. Salah satu contoh bukti nyata dapat dilihat dari proyek Solar Roadways di Amerika Serikat mengembangkan jalan raya berbasis panel surya yang menghasilkan energi listrik. Â Selain itu mahasiswa teknik sipil juga dapat mengembangkan desain jalan raya yang efisien dengan memanfaatkan teknologi sensor pintar. Adanya sensor tersebut akan mengoptimalkan lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Dengan tidak adanya kemacetan yang terjadi dapat membuat bahan bakar tidak ada yang terbuang secara percuma.
Mahasiswa dengan program teknik mesin solusi yang dapat dilakukan berupa pengembangan akan kendaraan listrik. Kendaraan listrik yang dirancang harus dapat benar-benar membutuhkan energi listrik yang kecil tetapi jarak tempuh yang panjang. Selain itu kendaraan listrik yang dijual harus juga ramah di dompet masyarakat Indonesia dengan berbagai latar bekalang keuangan yang berbeda-beda. Selain itu kendaraan listrik juga harus dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan terhadap service atau hal lain yang ada pada kendaraan tersebut. Dengan kendaraan listrik tersebut membuat masyarakat akan lebih tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik dalam mobilitasnya.
Solusi yang ditawarkan oleh mahasiswa prodi kimia berupa pengembangkan akan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan seperti biofuel. Secara lebih spesifik para mahasiswa di prodi kimia harus dapat mampu mengembangkan produk bahan bakar yang lebih ramah terhadap lingkungan menggunakan ilmu pengetahuan kimia yang telah ditempuh. Apalagi para mahasiswa memiliki pemahaman kimia yang mendalam yang akan berkontribusi terhadap pengembangan katalisator yang lebih efesien dalam merangsang reaksi terhadap energi terbaru yang belum diciptakan menjadi ada.
Mahasiswa yang mengambil prodi mahasiswa dapat melakukan analisis data sambil mengembangkan model matematis dalam merancang sistem transportasi yang lebih efisien. Para mahasiswa tersebut dapat menggunakan metode optimasi mahasiswa dalam merancang rute dan waktu perjalanan dalam mengurangi konsumsi bahan bakar. Melalui pemahamaman matematis yang mendalam membuat para mahasiswa dapat mengidentifikasi pola-pola perjalanan sampai mengoptimalkan jadwal transportasi. Hasil dari rancangan tersebut akan membuat bahan bakar bensin menjadi lebih efesien ketika digunakan pada transprotasi darat sebagai mobilitas masyarakat.
Prodi biologi maka mahasiswa dapat berkontribusi dalam melakukan penelitian sampai pengembangkan sumber energi terbarukan berbasis biologi seperti biofuel sampai biomaterial. Apalagi Indonesia memiliki potensi alam yang besar menjadikan bahan bakar terbarukan menjadi kian besar dalam memberikan solusi berkelanjutan dengan memanfaatkan mikroorganisme dan taman sebagai sumber energi alternatif. Selain itu para mahasiwa dapat terlibat dalam advokasi untuk konservasi dan pengelolaan habitat alam yang mendukung keberlanjutan energi.