Kedua pihak pemerintah Provinsi NTT dapat menerbitkan obligasi atau surat utang terkait pengembangan infrastuktur transportasi udara. Adanya penerbitan obligasi menjadi sumber pendanaan alternatif yang menarik bagi pemerintah tanpa harus mengandalkan dana APBD. Investor swasta sampai masyarakat dapat membeli obligasi tersebut sebagai investasi jangka panjang yang memberikan imbalan hasil. Dana yang diperoleh dari obligasi digunakan pemerintah Provinsi NTT untuk mengembangkan beberapa hal yang telah dipaparkan diatas.
Dengan penerapan berbagai model pendanaan yang telah dipaparkan diatas maka pemerintah Provinsi NTT dapat menciptakan sistem keuangan yang berkelanjutan untuk merealisaikan perubahan di sekotr transportasi udara tanpa mengandalkan APBD. Adanya keterlibatan pada sektor swasta baik melalui kemitraan atau investasi langsung dapat menjadi kunci untuk mempercepat perbaikan dan pengembangan dalam sektor ini. Untuk dapat menarik pihak swasta masuk ke dalam perubahan maka pemerintah Provinsi NTT harus dapat membuat pedoman kebijakan yang jelas dari hulu sampai hilir pada transportasi udara.
Merealisasikan beberapa hal diperlukan juga kesiapan dari maskapai nasional dan swasta mengingat adanya penerapan hukum cabotage untuk penerbangan domesitik di Indonesia. Maka dari itu perlu dicermati akan sejauh mana maskapai penerbangan nasional dan swasta bersedia dan mampu untuk berkontribusi pada konektivitas udara di NTT. Dimana langkah kolaboratif antara pemerintah dan maskapai seperti seperti pembahasan izin penerbangan, ketersediaan rute, dan insentif bagi operator. Adanya kejelasan terhadap beberapa hal tersebut dapat menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan frekuensi penerbangan dan membuka lebih banyak akses menuju destinasi pariwisata di NTT.
Setelah terkoneksinya Provinsi NTT dengan berbagai wilayah baik secara nasional maupun internasional akan berdampak positif secara luas. Pembentukan hubungan baik di NTT akan menciptakan sinergi dengan berbagai wilayah di sekitarnya khususnya di daerah Timur Indonesia. Salah satu dampaknya berupa terjadinya pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, memperluas akses pasar, serta menciptakan peluang investasi baru di kawasan Indonesia Tengah dengan Timur. Jika sudah terjadi demikian maka pengelolaan akan transportasi udara yang dilakukan pemerintah Provinsi NTT dapat menjadi contoh bagi wilayah lainnya di Indonesia. Sehingga di ujungnya akan membuat Indonesia menjadi lebih baik lagi karena melakukan perubahan yang diawali oleh perbaikan transportasi udaranya di Provinsi NTT.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H