Sistem audio yang teliti dapat memastikan bahwa setiap kata pada dialog dan efek suara akan mengalur dengan baik yang akhirnya dapat mencitpatakan suasan mendalam dan mendukung emosionalitas setiap karakter. Belum lagi sinematografi yang dipoles dengan cermat dapat menghasilkan visual memikat.Â
Pemilihan lokasi yang baik dari sisi pencahayaan menciptakan atmosfer menjalani kehidupan di Jakarta yang kental akan kebudayaan Betawi tersaji dengan baik. Tidak lupa pada pengambilan setiap adegan menggunakan teknik-teknik kamera yang menciptakan pengalaman sinematik mendalam dan memukau saat ditonton.
Tidak lupa film ngidam juga tersimpan sebuah pesan yang mendalam akan menjalin hubungan pernikahan khususnya saat ngidam. Dalam kehidupan sehari-hari adanya ngidam sering dianggap hanya tentang keinginan semata.Â
Tetapi dengan adanya film tersebut kini pemikiran ngidam tidak hanya itu saja tetapi juga menjadi tindakan secara nyata atas kasih sayang dan komitmen mendalam dari hubungan pernikahan.Â
Hal tersebut dapat terlihat dari tokoh Abdul yang berusaha keras untuk memenuhi keinginan ngidam istrinya. Pada film tersebut juga penonton dipaparkan akan sebuah pengorbanan sang suami melalui tindakan yang terlihat sedehana berupa memenuhi keinginan ngidam sang istri tetapi dalamnya terdapat dampak atas kebahagiaan dan keharmonisan atar rumah tangga yang dijalaninnya.
Adanya film Ngidam yang didalamnya tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan banyak hal seperti cinta, kesabaran, sampai pengorbanan dalam menjalani hubungan pernikahan.Â
Belum lagi melalui karakter yang kuat ditambah latar belakang budaya Betawi yang kental. Dua hal tersebut membuat penonton seperti penulis yang masih awam dapat merasakan kedalaman dan kualitas terbaik dari film karya Indonesia.
Sehingga dapat dikatakan bahwa film Ngidam dapat menjadi sebuah pengantar yang mengasikan untuk menonton akan film Indonesia lainnya yang menarik di tonton. Sehingga diakhirnya adanya film Ngidam dapat menjadi pendongkrak untuk memanjukan dunia perfilm Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H