Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Ngidam akan Cinta, Kesetiaan, dan Kebudayaan Betawi

2 November 2023   21:34 Diperbarui: 2 November 2023   21:39 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak sekali ngidam dari Lela seperti kuliner Betawi yang sudah mulai langka salah satu contohnya seperti selendang mayang dan nasi ulam. 

Tetapi ada satu kuliner atas ngidam yang diinginkan yang sulit untuk ditemukan bernama sayur babanci. Bahkan Abdul mencarinya sampai keliling Jakarta masih belum menemukann. 

Saat sedang kesusahan mencari Abdul juga melangalami penekanan kembali dari sang ibu mertua yang memaparkan tentang mitos jika ngidam tidak dipenuhi dimana sang anak bisa ileran. 

Untuk memenuhi ngidam Lela sang istri maka Abdul dibantu oleh rekan kerja untuk memenuhi ngidam berupa sayur babanci. Apakah Abdul dapat memenuhi ngidam sayur babanci sang istri?. Jika ingin mengetahui jawabannya ayo tonton film Ngidam.

Harus diakui bahwa film Ngidam ini merupakan film yang mempersembahkan keintiman hubungan pernikahan dan kekayaan budaya Betawi. Dimana pada film tersebut menyuguhkan cerita yang menyentuh hati sambil menghibur ketika ditonton.

Hal tersebut karena saat menonton film tersebut membuat penonton diajak untuk mengikuti perjalanan seseorang suami sebagai kepala keluarga bernama Abdul. 

Tokoh tersebut berjuang sekuat tenaga untuk memenuhi keinginan ngidam istrinya. Belum lagi didalam latar belakang tersebut dipaparkan secara jelas akan suasana kota Jakarta yang penuh dengan warna yang menarik untuk dilihat walaupun hanya melalui film. Dalam suasana kota Jakarta tersebut terselit sebuah perjuangan Abdul dalam memenuhi keinginan sang istri saat lagi ngidam.

Pada film tersebut juga harus diakui oleh penulis sangat sukses dalam menciptakan berbagai macam karakter tokoh yang relate dengan kehidupan masyarakat. 

Saat penulis melihat berbagai macam tokoh pada film tersebut sampai merasakan emosi dan dilema yang terjadi. Bahkan dibeberapa detik tanyangan pada film tersebut membuat penulis merasakan ikatan yang dalam.

Kondisi tersebut membuat penulis ditarik ke dalam film tersebut untuk dapat merasakan atas konflik yang sedang diselesaikan. Terkadang saat menontonnya penulis merasakan gemes terhadap salah satu tokoh khususnya sang mertua karena memperkeruh tokoh Abdul yang sedang sulit memenuhi ngidam Lela sang istri karena mengingatkan jika tidak terpenuhi perasaan ngidam.


Penggambaran yang autentik tentang kehidupan masyarakat di Jakarta yang dibalut oleh keunikan budaya Betawi menjadi menarik untuk tonton. Hal tersebut dapat terlihat dari penggambaran berupa sisi kuliner atau hal lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun