Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pengalaman Menonton Film Horor di Bioskop Pertama Kali

18 Juli 2023   17:18 Diperbarui: 18 Juli 2023   17:29 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=594PxKASQfg

Indonesia adalah salah satu negara penghasil film horor. Hal ini didukung oleh atmosfer dan budaya unik yang ada di masyarakat. Keberagaman budaya yang kaya dan mitologi yang melimpah di masyarakat Indonesia menjadi sumber daya tarik untuk dijadikan cerita seram yang kaya. Legenda urban, makhluk mitologis, dan cerita mistik yang menarik menjadi referensi utama untuk diadaptasi menjadi film seram. Selain itu lanskap alam yang indah seperti hutan, pantai, dan pulau-pulau terpencil menciptakan latar belakang yang menakutkan untuk menjadi lokasi syuting cerita horor. 

Belum lagi penggunaan musik tradisional yang dipadukan dengan pengaruh budaya lokal yang memberikan kekuatan atmosfer yang mencekam pada film horor Indonesia. Kombinasi unik yang ada di masyarakat Indonesia telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara produsen film horor terbaik di dunia yang menghibur dan memikat baik di dalam maupun di luar negeri.

Salah satu contoh film horor Indonesia yang fenomenal dan memikat adalah "Ratu Ilmu Hitam" yang dirilis pada tahun 2019. Film ini dianggap sebagai salah satu film horor terbaik dalam sejarah perfilman Indonesia. Cerita yang menggugah hati didukung oleh akting yang mengesankan dan penggunaan efek visual yang menakjubkan. Semua hal tersebut menciptakan ketegangan yang luar biasa dan memikat penonton dalam atmosfer yang mencekam. Hal ini tentu saja membangkitkan rasa penasaran yang ingin direalisasikan yaitu merasakan sensasi menonton film horor di bioskop.

Pada malam yang gelap dan berangin seseorang bernama Maya (nama samaran untuk melindungi identitas asli) memutuskan untuk menonton film horor di bioskop pada malam hari. Meskipun sejak kecil ia tertarik pada dunia horor dan misteri tetapi ini adalah kali pertama Maya menonton film horor di bioskop pada malam hari. Kini ia dapat merasakan sensasi itu secara nyata melalui mata kepalanya sendiri secara langsung dan jelas tanpa adanya perantara.

Maya memilih bioskop yang terletak di pinggiran kota. Perjalanan menuju bioskop diwarnai dengan suasana yang sunyi dan sepi sehingga menciptakan sebuah atmosfer yang mencekam. Ketika sampai di bioskop hanya cahaya neon samar-samar dari tanda bioskop yang bersinar tidak terbaca cukup jelas. Hal ini semakin meningkatkan suasana mistis ketika memasuki bioskop. Meskipun demikian Maya tetap masuk ke dalam gedung bioskop dengan tekad yang telah direncanakan.

Saat Maya melangkah menuju ruang pemutaran film pintu depan bioskop tiba-tiba terbuka ketika langkah kakinya mendekat. Suara langkah kaki bergema di ruangan yang sangat sepi. Maya dengan hati-hati melangkah ke ruangan yang diselimuti oleh kegelapan meskipun masih dapat terlihat dengan jelas meskipun dalam keterbatasan cahaya yang remang-remang. Ruangan menonton terasa dingin dan suasana yang gelap meningkatkan nuansa mistis. Maya memilih tempat duduk di baris tengah dimana tempat yang cocok untuk menonton film di bioskop tanpa harus menunduk atau menatap ke atas terlalu lama sepanjang film di putar.

Saat lampu di ruangan pemutaran mulai redup dan layar lebar mulai menampilkan berbagai adegan yang memikat darilm film yang diputar. Hati Maya berdebar-debar menantikan momen menonton film horor di malam hari menjadi nyata. Saat film dimulai suasana di dalam bioskop semakin suram. Suara misterius dan musik yang menegangkan menghantui telinga Maya saat menonton. Alur cerita yang menyeramkan membuat hati Maya berdegup kencang. 

Ia merasakan ketegangan yang mencekam saat beberapa adegan jumpscare muncul secara tiba-tiba. Ketegangan semakin meningkat ketika alur cerita berada di puncak ketegangan. Pemandangan yang menyeramkan menciptakan rasa takut dalam pikiran Maya.

Meskipun terkadang ada adegan yang sangat menyeramkan Maya tetap terpikat oleh alur cerita dan atmosfer yang dihadirkan oleh bioskop seolah-olah menariknya ke dalam kehidupan nyata. Saat menonton Maya merasakan adanya adrenalin yang mengalir dalam darahnya. Meskipun ada momen yang menakutkan ia tetap terpesona oleh alur cerita yang disajikan dan atmosfer yang diciptakan oleh bioskop.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun