Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=594PxKASQfg
Indonesia adalah salah satu negara penghasil film horor. Hal ini didukung oleh atmosfer dan budaya unik yang ada di masyarakat. Keberagaman budaya yang kaya dan mitologi yang melimpah di masyarakat Indonesia menjadi sumber daya tarik untuk dijadikan cerita seram yang kaya. Legenda urban, makhluk mitologis, dan cerita mistik yang menarik menjadi referensi utama untuk diadaptasi menjadi film seram. Selain itu lanskap alam yang indah seperti hutan, pantai, dan pulau-pulau terpencil menciptakan latar belakang yang menakutkan untuk menjadi lokasi syuting cerita horor.Â
Belum lagi penggunaan musik tradisional yang dipadukan dengan pengaruh budaya lokal yang memberikan kekuatan atmosfer yang mencekam pada film horor Indonesia. Kombinasi unik yang ada di masyarakat Indonesia telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara produsen film horor terbaik di dunia yang menghibur dan memikat baik di dalam maupun di luar negeri.
Salah satu contoh film horor Indonesia yang fenomenal dan memikat adalah "Ratu Ilmu Hitam" yang dirilis pada tahun 2019. Film ini dianggap sebagai salah satu film horor terbaik dalam sejarah perfilman Indonesia. Cerita yang menggugah hati didukung oleh akting yang mengesankan dan penggunaan efek visual yang menakjubkan. Semua hal tersebut menciptakan ketegangan yang luar biasa dan memikat penonton dalam atmosfer yang mencekam. Hal ini tentu saja membangkitkan rasa penasaran yang ingin direalisasikan yaitu merasakan sensasi menonton film horor di bioskop.
Pada malam yang gelap dan berangin seseorang bernama Maya (nama samaran untuk melindungi identitas asli) memutuskan untuk menonton film horor di bioskop pada malam hari. Meskipun sejak kecil ia tertarik pada dunia horor dan misteri tetapi ini adalah kali pertama Maya menonton film horor di bioskop pada malam hari. Kini ia dapat merasakan sensasi itu secara nyata melalui mata kepalanya sendiri secara langsung dan jelas tanpa adanya perantara.
Maya memilih bioskop yang terletak di pinggiran kota. Perjalanan menuju bioskop diwarnai dengan suasana yang sunyi dan sepi sehingga menciptakan sebuah atmosfer yang mencekam. Ketika sampai di bioskop hanya cahaya neon samar-samar dari tanda bioskop yang bersinar tidak terbaca cukup jelas. Hal ini semakin meningkatkan suasana mistis ketika memasuki bioskop. Meskipun demikian Maya tetap masuk ke dalam gedung bioskop dengan tekad yang telah direncanakan.
Saat Maya melangkah menuju ruang pemutaran film pintu depan bioskop tiba-tiba terbuka ketika langkah kakinya mendekat. Suara langkah kaki bergema di ruangan yang sangat sepi. Maya dengan hati-hati melangkah ke ruangan yang diselimuti oleh kegelapan meskipun masih dapat terlihat dengan jelas meskipun dalam keterbatasan cahaya yang remang-remang. Ruangan menonton terasa dingin dan suasana yang gelap meningkatkan nuansa mistis. Maya memilih tempat duduk di baris tengah dimana tempat yang cocok untuk menonton film di bioskop tanpa harus menunduk atau menatap ke atas terlalu lama sepanjang film di putar.
Saat lampu di ruangan pemutaran mulai redup dan layar lebar mulai menampilkan berbagai adegan yang memikat darilm film yang diputar. Hati Maya berdebar-debar menantikan momen menonton film horor di malam hari menjadi nyata. Saat film dimulai suasana di dalam bioskop semakin suram. Suara misterius dan musik yang menegangkan menghantui telinga Maya saat menonton. Alur cerita yang menyeramkan membuat hati Maya berdegup kencang.Â
Ia merasakan ketegangan yang mencekam saat beberapa adegan jumpscare muncul secara tiba-tiba. Ketegangan semakin meningkat ketika alur cerita berada di puncak ketegangan. Pemandangan yang menyeramkan menciptakan rasa takut dalam pikiran Maya.
Meskipun terkadang ada adegan yang sangat menyeramkan Maya tetap terpikat oleh alur cerita dan atmosfer yang dihadirkan oleh bioskop seolah-olah menariknya ke dalam kehidupan nyata. Saat menonton Maya merasakan adanya adrenalin yang mengalir dalam darahnya. Meskipun ada momen yang menakutkan ia tetap terpesona oleh alur cerita yang disajikan dan atmosfer yang diciptakan oleh bioskop.
Saat film mendekati akhirnya Maya meninggalkan bioskop dengan perasaan campuran. Ia merasa puas telah melewati momen yang menegangkan namun juga terguncang oleh ketakutan yang masih menghantui pikirannya akibat film horor yang ditontonnya. Saat melangkah pulang ke rumah langit malam yang gelap dan dingin membuat Maya tergesa-gesa. Bahkan ketika memasuki rumah dan memutar kunci pintu dengan gemetaran bhkan tubuhnya masih terasa gemetar akibat film horor yang ditontonya masih terbayang-bayang. Maya berusaha menenangkan diri dengan mengambil napas dalam-dalam saat memasuki rumah.
Di dalam rumah Maya duduk di sofa sambil mencoba merenungkan kembali pengalaman yang baru saja dialaminya. Meskipun pengalaman itu menakutkan di sisi lain juga memberikan semangat petualangan dan keingintahuan Maya dalam menonton film horor. Pengalaman pertama kali menonton film horor di bioskop pada malam hari menjadi pengalaman yang tak akan pernah dilupakan. Selain memberikan pengalaman yang baru dan seru itu juga memuaskan rasa ingin tahu Maya tentang film horor ketika ditonton pada malam hari. Momen itu memberikan kehidupan yang lebih intens dan memberikan energi baru pada Maya untuk aktifitas keesokan harinya.
Malam itu masih panjang dan Maya merenung tentang bagaimana film horor dapat menciptakan gelombang emosi yang begitu kuat pada dirinya. Ia juga menyadari betapa pentingnya kemampuan pembuat film dalam menyajikan pengalaman yang berbeda dan meresap dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman menonton film horor di bioskop pada malam hari memberikan rasa kehidupan yang lebih intens dan memberikan energi baru pada Maya dalam menjalani kehidupan keesokan harinya.Â
Maya menyadari bahwa film horor memiliki kemampuan unik untuk menghadirkan emosi yang mendalam dan mengambil kita ke dalam dunia yang penuh ketegangan dan kegelapan saat dan sebelum menonton film horor tersebut.
Di dalam kondisi keheningan malam masih terasa di sekitar Maya saat ia merenung. Ia menghargai bagaimana film horor dapat menghadirkan pengalaman yang begitu kuat dan mempengaruhi kita secara emosional. Pengalaman menonton film horor di bioskop pada malam hari telah memberikan Maya sensasi yang tak terlupakan dan memberikan kehidupan yang lebih berarti untuk selalu dikenang sepanjang hidupnya untuk diceritakan kepada anak cucunya nanti.
Maya memutuskan untuk menjadikan pengalaman itu sebagai pijakan untuk mengeksplorasi lebih banyak film horor dan menikmati petualangan yang menantang. Ia merasa terinspirasi oleh ketegangan dan kegembiraan yang dirasakan saat menonton film horor di malam hari. Setiap momen, adegan, dan atmosfer menciptakan sensasi yang begitu nyata dan memukau.
Dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu Maya berjanji untuk terus mengeksplorasi dunia film horor dan merasakan sensasi unik yang hanya bisa ditemukan dalam genre ini. Pengalaman pertamanya menonton film horor di bioskop pada malam hari telah membuka pintu bagi petualangan yang menarik dan memberikan perspektif baru tentang kekuatan film dalam menghadirkan ketegangan dan kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI