Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cerita Aji dalam Menghadapi Pahitnya Kehidupan Tetapi Berakhir Sukses

21 Mei 2023   21:23 Diperbarui: 21 Mei 2023   21:50 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga Kecil/pixabay.com

Sukses/pixabay.com
Sukses/pixabay.com

Hal menarik lainnya Aji selain menjadi mahasiswa ia juga melakukan bisnis. Ada banyak sekali bisnis yang dijalani tetapi ada satu bisnis yang digeluti sampai saat ini mengenai pakaian. Bahkan bisnis yang dijalankan sampai mendapatkan pekerjaan dari pihak kampus untuk mengerjakan jaket dan berbagai macam hal lainnya. 

Dibeberapa kesempatan bisnis yang dijalani mendapatkan sebuah investor dengan suntikan dana yang sangat besar agar lebih berkembang. Sehingga setelah lulus ia dapat mengelola secara maksimal atas bisnis yang sedang dijalankan dengan fokus untuk pasar domestik dan internasional.

Kini setelah menginjak usia dewasa ia telah sukses dalam dunia pendidikan melalui meraih cumlaude serta bisnis yang dijalankan mulai merambah ke pasar internasional. Tidak lupa ia juga menjadi motivator agar dapat menginspirasi kepada masyarakat secara luas. Ia juga banyak melakukan banyak sekali memberikan kesempatan kepada orang lain khususnya anak-anak yang memiliki nasib sama seperti ia dahulu agar dapat meraih kata suksesnya masing-masing.

Adanya cerita kehidupan Aji tersebut mengajarkan kepada kita semua bahwa walaupun kehidupan ini selalu keras tetapi dengan adanya semangat dan bekerja keras kesuksesan dapat diraih pula. Jadi ayo anak-anak Indonesia untuk selalu semangat dan berusaha agar menciptakan kisah sukses dengan versi masing-masing berdasarkan pengalaman hidupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun