Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saran dan Solusi terhadap Kasus Pelecehan Seksual di KRL bagi Perempuan

12 April 2023   19:56 Diperbarui: 12 April 2023   20:01 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengguna KRL (Sumber: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/01/26/tren-pengguna-krl-commuter-line-cenderung-meningkat-sepanjang-2022)

Hidup di zaman yang serba canggih menuntut setiap orang untuk dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan sangat cepat. Tuntuan perpindahan tempat tersebut agar seseorang dalam menjalani kehidupan ini dapat terpenuhi. Maka tidak usah heran jika kini banyak sekali bermunculan berbagai macam moda transportasi yang digunakan oleh masyarakat. Dari sekian banyak moda transportasi tersebut salah satunya yaitu KRL Commuter Line.

Menggunakan kereta memiliki kelebihan dibandingkan moda transportasi lainnya antara lain tidak macet, bisa santai, jelas waktu datang sampai pulang. Hal tersebut selaras data jumlah penumpang moda transportasi tersebut. Jika dilihat dari grafik walaupun sempat terjadi penurunan di Januari berjumlah 481.838 penumpang tetapi setelah itu terjadi kencenderungan penumpang yang mengalami peningkatan tiap bulannya.

Pihak pengelola bernama Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter memaparkan volume pengguna tertinggi di bulan November-Desember 2022 dengan jumlah lebih dari 800 ribu penumpang. Dari data tersebut pihak KAI dapat memprediksi akan sebuah terjadi peningkatan tren dari pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek karena adanya pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga diprediksi jumlah penumpang tersebut mencapai 900 ribu orang pada hari kerja sedangkan 600 ribu di hari libur.

Walaupun jumlah tersebut tergolong banyak tetapi nyatanya saat menggunakan moda transportasi tersebut ada sebuah bayangan hitam yang selalu menghantui. Dimana bayangan tersebut lebih besar peluangnya menyerang kaum perempuan melalui pelecehan seksual. Pelecehan seksual merupakan salah satu bentuk dari kekerasan gender yang masih menghantui para kaum perempuan. Ada banyak sekali bentuk dari pelecehan yang menjadi korban perempuan antara lain pelecehan fisik, pelecehan verbal, pelecehan non-verbal, dan pelecehan online. Peluang terjadinya pelecegan tersebut pada kaum perempuan terjadi di KRL Commuter Line Jabodetabek.

Pelecehan Seksual (Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/06/10135201/cerita-perempuan-korban-pelecehan-seksual-di-krl-mengaku-trauma-kec
Pelecehan Seksual (Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/06/10135201/cerita-perempuan-korban-pelecehan-seksual-di-krl-mengaku-trauma-kec

Salah satu contoh bukti terjadi para perempuan dengan inisial S saat mau pulang ke rumah dari menjalani pekerjaannya sebagai karyawati di sbeuah bank Jakarta. Awalanya pihak S ini menggunakan kereta untuk pergi ke Bekasi. Saat sedang memutuskan menggunakan kereta jurusan Cikarang karena terlalu lama menunggu. Tetapi untuk kejadian terjadi saat  kereta tengah bergerak menuju Stasiun Jatinegara sekitar pukul 19.00 WIB pihak S mengalami pelecehan seksual. Dimana pelecehan seksual yang terjadi yaitu adanya sebuah gesekan antara pelaku dengan korban yang terjadi pada beberapa bagian korban.

Pihak S tentunya memergoki pelaku melakukan hal tersebut kepadanya. Setelah itu pihak S merespon dengan menendang pelaku dan berteriak di dalam KRL tersebut. Atas respon pihak S membuat orang-orang di sekelilingnya menjadi benggong karena merasa binggung akan apa yang terjadi. Maka pihak S lantas menceritakan hal yang terjadi kepada penumpang lainnya. Atas hal tersebut membuat korban dan pelaku dibawa ke petugas dan pos keamanan keamanan Stasiun Jatinegara untuk mendalami akan apa yang terjadi.

Contoh pihak S tersebut merupakan salah satu contoh dari sekian banyak kasus pelecehan yang terjadi di moda transpostasi kereta khususnya KRL Commuter Line. Apabila dianalisis lebih dalam memang moda transpostasi kereta khususnya KRL Commuter Line merupakan tempat yang berpotensi lebih besar terjadi kasus pelecehan seksual pada kaum perempuan. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab hal tersebut terjadi yaitu:

Pertama kondisi kereta yang penuh sesak. Ya, sudah sangat masyarakat tau bahwa KRL Commuter Line Jabodetabek sangat penuh dan sesak apalagi saat jam sibuk. Kondisi tersebut membuat peluang emas bagi oknum pelaku untuk melancarkan kejahatan seksualnya. Ada banyak sekali hal yang dapat dilakukan antara lain meraba sampai menyentuh bagian tubuh perempuan. Apalagi dengan kondisi penuh sesak membuat pelaku tidak bisa diketahui dengan mudah oleh korban saat sedang melancarkan aksinya.

Kedua kurangnya penegakan hukum. Sudah banyak sekali kasus pelecehan seksual di KRL Commuter Line Jabodetabek. Tetapi terkadang pihak korban merasa tidak mau menyelesaikan secara hukum. Keribetan sampai banyak proses yang harus dijalani membuat banyak sekali hal yang harus dikorbankan. Jikapun pihak korban mau membawa ke jalur hukum sering kalipenegakan hukum yang masih belum sebanding atau tidak jelas. Sehingga para korban jika terjadi hal tersebut akan menganggap angin lalu karena sudah merasa cape jika harus berurusan dengan hukum.

Ketiga kurangnya maksimal merencanakan sampai hal-hal yang kritis. Pastinya setiap hal yang dibuat dalam KRL Commuter Line Jabodetabek direncanakan terlebih dahulu. Terkadang perencanaan yang dilakukan hanya sebatas saja tidak sampai ke seluk beluk saat kondisi kritis atau maksimum. Dengan melewatkannya perencanaan tersebut sudah pasti pengaplikasian saat digunakan membuat banyak masalah didalamnya.

Untuk dapat menyelesaikan masalah atas kasus pelecehan seksual yang terjadi pada kaum perempuan yang sering terjadi pada KRL Commuter Line Jabodetabek dibutuhkan saran dan solusi yang dilakukan. Dimana saran dan solusi terjadi membutuhkan beberapa pihak antara lain pemerintah, operator kereta, masyarakat, dan korban pelecehan itu sendiri yang saling bahu membahu. Berikut ini adalah beberapa contoh atas saran dan solusi yang dapat dilakukan yaitu:

Keamanan (Sumber: https://pixabay.com/id/vectors/tanda-keamanan-perlindungan-aman-1086702/)
Keamanan (Sumber: https://pixabay.com/id/vectors/tanda-keamanan-perlindungan-aman-1086702/)

Melakukan peningkatan dalam keamanan dan pengawasan yang dilakukan oleh pihak operator kereta. Untuk kegiatan nyatanya dapat melakukan penambahan jumlah petugas keamanan, pemasangan CCTV, serta patroli rutin di dalam kereta. Untuk jumlah petugas keamanan juga harus juga diberikan sebuah pelatihan secara khusus dalam menangani kasus pelecehan seksual.

Melakukan perbaikan dalam perencanaan tata letak dan desain kereta. Pihak penyedia dan pihak pengelola kereta api harus dapat merencanakan tata letak dan desain kereta yang dapat melindungi privasi sampai keamanan perempuan khususnya kaum perempuan. Dimana secara nyata yaitu dapat memperbanyak pencahayaan di dalam kereta atau memperbanyak kursi dengan jarak yang cukup renggang.

Dilakukan atas komunitas pelindung kasus pelecehan. Secara nyata yaitu dengan membentuk kelompok-kelompok yang memiliki tugas sebagai relawan dalam memantau sampai melaporkan kasus pelecehan yang terjadi pada KRL Commuter Line. Pihak komunitas tersebut juga turut serta membantu untuk mengumpulkan bukti yang dibutuhkan jika korban merasa peristiwa tersebut dibawa ke jalur hukum. Tidak hanya itu saja komunitas tersebut juga membantu korban untuk dapat bangkit lagi ke kondisi normal sebelum terjadi kasus pelecehan seksual tersebut.

Penegakan hukum yang sangat jelas dan tegas. Sering kali kasus pelecehan seksual yang sudah masuk ke ranah hukum tidak tau kejelasan dan ketegasan. Maka dari itu sini pihak penegak hukum harus dengan sangat cepat dan serius dalam mendapatkan laporan pelecehan seksual yang sudah dilaporkan oleh pihak korban. Tidak hanya itu jika memang terbukti sudah melakukan pelaku harus diberikan sebuah sangksi yang membuatnya di kemudian hari tidak akan melakukan hal tersebut tetapi dengan tidak melewati batas-batas normal yang dikandung dalam masyarakat.

Itulah beberapa saran dan solusi yang dapat dilakukan oleh kaum perempuan dengan lebih condong ke faktor luar. Sedangkan saran dan solusi yang dapat dilakukan oleh kaum perempuan dalam menghadapi kasus pelecehan seksual pada Saran dan solusi terhadap kasus pelecehan seksual pada kaum perempuan di KRL Commuter Line Jabodetabek harus juga berasal dari faktor dalam. Berikut ini beberapa saran dan solusi dalam menghadapi kasus pelecehan seksual di KRL Commuter Line Jabodetabek yaitu:

Mengenali tanda akan potensi terjadi pelecehan seksual. Pastinya saat pelaku mau melancarkan akan ada tanda-tandanya. Salah satu tandanya seperti ada seseorang yang mendekat sedekat mungkin dengan bagian tubuh walaupun ada tempat yang kosong ataupun hal lainnya. Jika sudah ada perasaan akan tanda seseorang mau melakukan pelecehan seksual maka dapat menghindari akan hal tersebut dengan pindah tempat atau melakukan perlawanan.

Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=lpjVMGJZX2Q

Melakukan teknik keamanan diri. Disini kaum perempuan tidak harus semuanya dapat melakukan teknik keamanan diri tetapi hanya beberapa saja untuk dikuasai. Harapannya dengan menguasai teknik keamana diri tersebut dapat menjadi sebuah benteng pertahanan ketika sedang menghadapi perilaku dari oknum kasus pelecehan seksual untuk menganggalkannya.

Menggunakan transportasi lainnya. Jika kondisi dari stasiun sampai kereta yang mau digunakan cenderung penuh sesak. Tidak ada salahnya kaum perempuan mencari moda transportasi lainnya yang lebih nyaman untuk digunakan. Jikapun terpaksa harus tetap menggunakan kereta maka pilihlah tempat yang stategis seperti di dekat petugas keamanan atau di tempat yang nyaman. Apabila memungkinkan tidak ada salahnya untuk menggunakan kereta tersebut secara bersama-sama dengan teman untuk saling menjaga.

Diam (Sumber: https://pixabay.com/id/vectors/pria-berdiri-berjalan-bulan-4561203/)
Diam (Sumber: https://pixabay.com/id/vectors/pria-berdiri-berjalan-bulan-4561203/)

Saat terjadi kasus pelecehan seksual tidak diam. Ya, terkadang pihak korban ketika sedang terjadi kasus pelecehan tersebut cenderung diam karena mau dijudge oleh lingkungan sekitar. Dengan hal tersebut cenderung korban lebih memilih diam seperti tidak terjadi kasus pelecehan seksual. Tentunya jika hal tersebut terus terjadi maka akan membuat pihak oknum pelaku dapat terus saja melakukan kasus pelecehan seksual dengan sangat liar. Maka dari itu untuk mencegah korban lainnya di masa depan maka korban yang sudah terjadi tidak ada salahnya untuk berbicara untuk memutus rantai kasus pelecehan seksual yang terjadi.

Membuat jaringan dukungan yang saling membantu dalam hal emosional, moral, dan praktis. Ketika sudah terjadi kasus pelecehan seksual maka korban akan mengalami kejatuhan dari ketiga sisi tersebut. Maka dari itu untuk bangkit maka dibutuhkan dukungan yang saling membantu. Dimana dukungan tersebut bisa berasal dari beberapa hal antara lain teman, keluarga, atau komunitas. Sehingga tidak ada salahnya kaum perempuan untuk membuat sebuah jaringan dengan orang lain agar saling menguatkan ketika sedang terpuruk saat terjadi kasus pelecehan seksual.

Dengan adanya tulisan ini, tentunya ada sebuah harapan yang cerah di masa lain. Dimana para kaum perempuan lebih nyaman lagi dalam menggunakan moda tranpostasi kereta khususnya KRL Commuter Line dalam terjadi kasus pelecehan seksual. Apalagi dari hulu sampai hilir yang dilengkapi oleh beberapa pihak turut membantu juga sudah dipaparkan. Sehingga diakhirnya pada masa depan kaum perempuan akan terhindar dalam terjadi korban akan kasus pelecehan seksual yang terjadi.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun