Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Indonesia Menjadi Teman Penghibur Saat Lebaran Bersama Keluarga Besar

16 Mei 2022   16:48 Diperbarui: 16 Mei 2022   17:07 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film KKN Di Desa Penari (Sumber: medcom.id)

Lebaran merupakan moment yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat di Indonesia. Berbicara mengenai bukti akan hal tersebut ada banyak sekali salah satu contohnya adalah banyaknya rencana yang akan dilakukan dalam menyambut moment lebaran. Hal utama yang akan dilakukan oleh masyarakat saat moment lebaran adalah berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman. 

Dengan hal tersebut maka tidak usah heran jika ketika moment lebaran tiba banyak sekali masyarakat yang mengeluarkan tenaga, waktu, sampai pikirannya hanya untuk dapat bisa berkumpul dengan sanak saudara di kampung. Ketika sudah berkumpul dengan sanak saudara serta melepas perasaan kerinduan ada satu pertanyaan yang diberikan. Dimana pertanyaan tersebut yaitu:

Apa kegiatan selanjutnya yang dilakukan oleh keluarga besar setelah berkumpul serta saling bermaaf-maafan???.

Mungkin untuk menjawab pertanyaan diatas setiap keluarga besar akan memiliki jawaban yang berbeda-beda antara keluarga besar satu dengan yang lainnya. Ada banyak keluarga besar yang memilih untuk pergi ke pantai sampai ke tempat wisata yang ada di wilayah tersebut. 

Tetapi ternyata untuk pergi ke pantai ke tempat wisata selalu saja penuh oleh lautan masyarakat yang sama-sama ke tempat tersebut. Belum lagi ketika sedang pergi ke tempat-tempat tersebut macet serta sesak kendaraan yang memadati. Akibat dua hal tersebut kini rasanya melakukan kegiatan keluarga besar ke tempat-tempat tersebut menjadi kurang menyenangkan bahkan direkomendasikan.

Tetapi jika sebuah keluarga besar tidak melakukan sebuah kegiatan secara bersama-sama saat lebaran rasanya kurang pas. Apalagi jika waktu saat lebaran tiba hanya dihabiskan untuk tidur saja rasanya seperti buang-buang waktu secara percuma. 

Sedangkan ketika memilih untuk pergi rasanya tidak mau karena macet serta penumpukan masyarakat serta kendaraan yang terjadi. Maka dari itu agar tetap dapat melakukan kegaitan secara bersama-sama dalam keluarga besar tetapi tidak terlalu terjebak macet atau hal lain yang menyebalkan solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menonton sebuah film di bioskop.

Ya, menonton sebuah film di bioskop merupakan sebuah solusi yang cukup baik untuk dilakukan. Selain itu film-film yang diberikan ketika lebaran merupakan film-film yang sudah disiapkan jauh-jauh hari oleh para produsen film. Jika membahas tahun ini saja saat lebaran ada banyak sekali film-film yang sangat menarik untuk ditonton oleh sebuah keluarga besar. 

Dari sekian banyak film yang dapat ditonton salah satu film yang sangat menarik ditonton adalah film KKN di Desa Penari.


Berbicara awal mula film KKN di Desa Penari dimulai pada tanggal 24 Juni 2019 yang dilakukan oleh sebuah akun Twitter anonim yang bernama @SimpleM81378523. Akun Twitter tersebut mengunggah sebuah kisah yang berkaitan dengan kisah horor. Ternyata kisah horor tersebut cukup menarik perhatian masyarakat bahkan bisa dikatakan kisah tersebut viral serta menempati peringkat pertama dalam Twitter Indonesia pada saat itu. 

Akibat viralnya dalam media sosial tersebut tentunya mengundang sebuah perusahaan film yang bernama MD Pictures untuk mendapatkan hak cipta serta mengadaptasikan cerita tersebut kedalam sebuah film. Sebelum benar-benar merealisasikan cerita tersebut kedalam film ada sebuah persyaratan yang diberikan oleh pemilik akun anonim tersebut. 

Dimana salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah merahasiakan lokasi asli dan identitas asli di seluruh kegiatan produksi maupun pemasaran.

Tentunya dengan cerita viral pada sosial media yang mau dijadikan film pastinya ada sebuah desas-desus yang bertebaran dalam masyarakat. Salah satu contoh desas desus yang beredar mengatakan bahwa film tersebut akan diperankan oleh Chelsea Islam yang berperan Widya serta Laudya Chintya Bella sebagai pihak Nur. 

Tidak hanya itu untuk pihak sutradara juga ternyata desas desusnya diambil oleh Joko Anwar. Film yang mau diproduksi tersebut nyatanya menarik perhatian banyak sekali sutradara yang menyatakan minatnya pada akhirnya nama yang dipilih adalah Awi Suryadi sebagai sutradara pada tanggal 8 Desember 2019. 

Di tanggal tersebut juga ada empat pemeran utama yang memerankan film tersebut yaitu yaitu Tissa Biani, Aghniny Haque, Adinda Thomas, dan Achmad Megantara.

Untuk dapat menyukseskan film tersebut anggaran produksi film tersebut cukup besar mencapai kurang lebih 15 miliar rupiah. Agar lebih menyukseskan film tersebut setiap peran melakukan pendalaman karakter. Tissa Biani sebagai Nur melakukan mengasah bahasa Jawa dengan melakukan melatih kemampuan tari dengan cara mengikuti workshop selama seminggu. 

Sedangkan Adinda Thomas yang berperan sebagai Widya mengikuti pelatihan khusus agar dapat melakukan interaksi dengan ular. Sedangkan pengambilan gambar utama dilakukan pada tanggal 10 Desember 2019 sampai 21 Januari 2020 dengan total 33 hari proses syuting yang dilakukan. 

Dari sekian banyaknya lokasi yang digunakan berada di sebuah desa yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Secara sinopsis film tersebut menceritakan akan enam mahasiswa yang sedang melaksanakan program KKN di sebuah desa terpencil. Dimana mahasiswa tersebut terdiri dari Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton, dan Wahyu. Desa yang menjadi lokasi KKN yang dilakukan oleh enam mahasiswa tersebut ternyata bukanlah sebuah desa biasa. 

Bahkan Pak Prabu merupakan kepala desa diawal-awal sudah memperingatkan para mahasiswa tersebut untuk tidak melewati batas gapura terlarang. Satu per satu dari mahasiswa yang sedang melakukan KKN tersebut merasakan keanehan yang ada di desa tersebut. Salah satu mahasiswa yang bernama Bima berubah sikapnya serta program KKN berandakan.

Tampaknya para penghuni gaib di desa tersebut tidak menyukai kehadiran para mahasiswa tersebut. Nur yang merupakan salah satu mahasiswa tersebut juga menemukan beberapa fakta seperti salah satu mahasiswa melanggar aturan yang sangat fatal dalam desa tersebut. 

Bukan hanya itu saja tetapi ternyata ada sebuah teror yang terjadi dari sosok penari yang sangat misterius serta menyeramkan. Maka dari itu para mahasiswa tersebut meminta pertolongan kepada dukun setempat yang bernama Mbah Buyut. Sayangnya beberapa mahasiswa yang sedang melakukan program KKN tersebut terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa tersebut. 

Desa yang menjadi tempat program KKKN para mahasiswa tersebut dikenal dengan sebuah nama desa penari.

Film KKN di Desa Penari bisa diartikan merupakan salah satu film horor di Indonesia yang ditayangkan pada tahun 2022. Film KKN di Desa Penari merupakan sebuah film yang disutradarai oleh Awi Suryadi. Serta untuk bagian skenario dari film tersebut diadaptasi berdasarkan sebuah cerita yang sangat viral diberikan oleh SimpleMan. 

Pihak skenario adaptasi dari film KKN di Desa Penari ditulis oleh seseorang Lele Laila bersama Gerald Mamahit. Film KKN di Desa Penari diproduksi oleh sebuah perusahaan yang bernama MD Pictures. 

Sisi pemerian film tersebut mengambil beberapa artis yang terkenal di masyarakat Indonesia seperti Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, Fajar Nugraha, dan Kiki Narendra. Awalnya film KKN di Desa Penari ditayangkan pada bioskop Indonesia di tanggal 19 Maret 2020 dan 24 Februari 2022. 

Ternyata mau tidak mau film KKN di Desa Penari yang sudah dijadwalkan harus dibatalkan karena saat tersebut sedang berada di puncak atau maraknya pandemik virus Corona. Kini di tanggal 30 April 2022 film KKN di Desa Penari sudah dapat disaksikan oleh masyarakat pada bioskop-bioskop yang ada di masyarakat.

Walaupun mengalami kemunduran saat penanganyan tetapi nyatanya sampai saat ini antusias masyarakat untuk menonton film tersebut sangat tinggi. Sejak penayangan yang dilakukan 30 April 2022 saja film tersebut sudah menorehkan prestasi dari sisi penonton. 

Dalam satu pekan penanyangan film tersebut sudah dapat menarik penonton sebanyak lebih dari 2 Juta penonton. Hal tersebut bisa dikatakan membanggakan karena tidak hanya penayangan yang diundur beberapa kali. Tetapi pada saat penanyangan film KKN di Desa Penari juga dibarengi akan film-film lain yang sedang menarik perhatian masyarakat juga. 

Salah satu film yang menjadi saingan masyarakat di Indonesia adalah film yang menceritakan mengenai pahlawan.

Pada kenyataan dilapangan walaupun terdapat saingan yang cukup ketat masih bisa dikatakan bahwa film Indonesia horor masih dapat bersaing dengan film-film dari luar negeri. Ternyata adanya film KKN di Desa Penari menandakan sebuah hal positif dalam dunia perfilman. 

Dimana sisi positif tersebut adalah bahwa para produksi film masih memiliki potensi akan menghasilkan karya berupa film yang menarik tidak hanya dari sisi kualitas tetapi juga dari sisi bisnis. Sehingga dengan kedua hal tersebut jika terus menerus diolah dengan baik akan menghasilkan film-film horor yang tidak hanya menarik masyarakat di Indonesia tetapi juga dunia.

Apalagi kualitas horor yang dibuat oleh perusahaan produksi film sangat memanjakan mata tetapi benar-benar membuat buluk kudu berdiri saking merindingnya. Merending menonton film horor yang di produksi Indonesia tidak hanya dari sisi visual saja tetapi dari suara juga sangat membuat merinding. 

Bahkan hanya beberapa detik mendengar efek suara dari film horor sudah membuat kita menjadi takut atau merinding. Tentunya hal tersebut dapat dikatakan bagus karena menandakan bahwa film-film horor yang dibuat oleh produsen film bukalan film kaleng-kaleng atau dipandang sebelah mata lagi.

Agar dapat terus berkembang tentunya harus didukung oleh pihak pemerintah. Disini pihak pemerintah harus membuat berbagai macam kebijakan yang mendukung produksi film khususnya horor agar lebih baik. Maksud baik disini dimudahkan serta diberikan berbagai macam program. 

Kebijakan serta program harus dapat setidaknya mengangkat kualitas hasil produksi film yang dihasilkan. Sehingga jika sudah terjadi pendukungan dari pemerintah yang disokong pula oleh para pelaku perusahaan pembuat film maka film-film yang dihasilkan terutama film horor memiliki pasar. 

Pasar yang disasar tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga sampai ke luar negeri sehingga menghasilkan sebuah devisa bagi negara yang saat ini membutuhkan sebagai dana pembangunan berbagai macam infrastuktur.

Jadi bagaimana menurut anda para pembaca mengenai film hiburan saat lebaran setelah anda menonton film tersebut khususnya film KKN di Desa Penari???.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.

Sumber tulisan, gambar, dan video:

  1. https://id.wikipedia.org/wiki/KKN_di_Desa_Penari_(film)#:~:text=7%20Pranala%20luar-,Sinopsis,tidak%20melewati%20batas%20gapura%20terlarang
  2. https://www.fimela.com/entertainment/read/4957219/film-kkn-di-desa-penari-mampu-bersaing-dengan-doctor-strange-in-multiverse-of-madness-manoj-punjabi-bangga
  3. https://www.youtube.com/watch?v=jtDRXPTZT-M

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun