Apalagi kualitas horor yang dibuat oleh perusahaan produksi film sangat memanjakan mata tetapi benar-benar membuat buluk kudu berdiri saking merindingnya. Merending menonton film horor yang di produksi Indonesia tidak hanya dari sisi visual saja tetapi dari suara juga sangat membuat merinding.Â
Bahkan hanya beberapa detik mendengar efek suara dari film horor sudah membuat kita menjadi takut atau merinding. Tentunya hal tersebut dapat dikatakan bagus karena menandakan bahwa film-film horor yang dibuat oleh produsen film bukalan film kaleng-kaleng atau dipandang sebelah mata lagi.
Agar dapat terus berkembang tentunya harus didukung oleh pihak pemerintah. Disini pihak pemerintah harus membuat berbagai macam kebijakan yang mendukung produksi film khususnya horor agar lebih baik. Maksud baik disini dimudahkan serta diberikan berbagai macam program.Â
Kebijakan serta program harus dapat setidaknya mengangkat kualitas hasil produksi film yang dihasilkan. Sehingga jika sudah terjadi pendukungan dari pemerintah yang disokong pula oleh para pelaku perusahaan pembuat film maka film-film yang dihasilkan terutama film horor memiliki pasar.Â
Pasar yang disasar tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga sampai ke luar negeri sehingga menghasilkan sebuah devisa bagi negara yang saat ini membutuhkan sebagai dana pembangunan berbagai macam infrastuktur.
Jadi bagaimana menurut anda para pembaca mengenai film hiburan saat lebaran setelah anda menonton film tersebut khususnya film KKN di Desa Penari???.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda para pembaca. Terima kasih.
Sumber tulisan, gambar, dan video:
- https://id.wikipedia.org/wiki/KKN_di_Desa_Penari_(film)#:~:text=7%20Pranala%20luar-,Sinopsis,tidak%20melewati%20batas%20gapura%20terlarang
- https://www.fimela.com/entertainment/read/4957219/film-kkn-di-desa-penari-mampu-bersaing-dengan-doctor-strange-in-multiverse-of-madness-manoj-punjabi-bangga
- https://www.youtube.com/watch?v=jtDRXPTZT-M
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H